Mengintip Perang Tarif Program Bayi Tabung di Bali, Paling Murah Rp 37 Juta, Termahal Rp 70 Juta
Bayi tabung atau bahasa ilmiahnya In Fitro Vertilization (IVF) ternyata semakin diminati oleh pasangan yang tidak bisa memiliki keturunan secara alami
Editor: Dewi Agustina
Hal inilah yang menurutnya menjadi cikal bakal sejumlah dokter di RSUP Sanglah waktu itu berinisiatif membuat klinik bayi tabung di luar RS Sanglah agar ada alternatif buat masyarakat.
Akhirnya, pada Juli 2010, dokter Putra SpOG membuat klinik bayi tabung di RS Bros.
Dengan adanya klinik baru ini, antusias masyarakat baik dari Bali maupun luar Bali pun meningkat untuk mengikuti program bayi tabung itu.
Tak mau kalah, dr Ilyas Angsar pun mendirikan klinik bayi tabung di RS Prima Medika tahun 2012.
Menurut Ilyas, program bayi tabung ini biasanya diminati oleh pasangan-pasangan yang mempunyai uang lebih atau berasal dari keluarga-keluarga kaya.
Pasangan tersebut disebut-sebut malas jika disuruh mengantre berlama-lama di RS milik pemerintah, dan blusuk sana blusuk sini.
Baca: Kisah Bocah SD yang Dikucilkan di Sekolahnya karena Ketahuan Tertular HIV
"Apalagi disuruh ke Jakarta untuk bayi tabung. Pasti tidak mau. Nah akhirnya dibuatlah klinik-klinik di luar Sanglah untuk melayani mereka-mereka itu," tutur Ilyas.
Setelah Bros dan Prima Medika sukses membuka layanan bayi tabung di Denpasar, giliran dr Anantasika mendirikan klinik bayi tabung di RS Puri Bunda tahun 2017, atau setahun lalu.
Kabarnya, di Denpasar akan ada lagi klinik bayi tabung di RS Bali Med. Hanya saja, hal ini belum bisa dipastikan karena masih menjadi isu di kalangan dokter bayi tabung di Denpasar.
Untuk diketahui, teknologi bayi tabung ini sudah ada di Inggris sejak tahun 1978. Di Indonesia, teknologi ini baru ada dan digunakan sejak 1987.
Ilyas Angsar mengatakan, meski di Indonesia sudah ada bayi tabung sejak tahun 80-an, namun saat itu belum booming sehingga belum banyak orang yang mengetahui.
Bayi tabung baru booming di Indonesia, kata Ilyas, sejak penyanyi dangdut Inul Daratista, buka-bukaan soal anaknya hasil dari program bayi tabung.
"Menurut saya harusnya Inul diberikan penghargaan ini," kata Ilyas tersenyum.
Mahal Tapi Gagal
Meskipun biaya yang harus dikeluarkan para pasien bayi tabung tergolong mahal, namun hal itu tak juga menjamin apakah program tersebut berhasil.