Dalam Tiga Hari Terjadi Enam Kali Peristiwa Kebakaran di Kabupaten Tegal
Dalam peristiwa itu tidak menyebabkan kerugian yang cukup besar maupun korban jiwa
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akhtur Gumilang
TRIBUNNEWS.COM, TEGAL - Dalam tiga hari terakhir ini, sejak Minggu (23/5/2018) hingga Selasa (25/9/2018) kemarin, peristiwa kebakaran terjadi sebanyak enam kali di Tegal.
Dalam peristiwa itu tidak menyebabkan kerugian yang cukup besar maupun korban jiwa.
Dari informasi yang dihimpun dari Satpol PP Kabupaten Tegal, peristiwa pertama terjadi di dekat pintu masuk Obyek Wisata (OW) Guci, Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah pada Minggu (23/9/2018) sekitar pukul 14.05 WIB.
Hingga kini, belum diketahui pasti penyebab terjadinya kebakaran di lahan hutan pinus tersebut.
Selanjutnya, peristiwa kedua terjadi di sebuah lahan kosong yang berlokasi di dekat Masjid Agung Slawi, Procot, Kecamatan Slawi, Senin (24/9/2018) pukul 11.45 WIB.
Kebakaran itu diduga akibat percikan api sisa pembakaran sampah dan merembet ke sekitarnya.
Kemudian peristiwa ketiga, terjadi di sebuah gudang kayu yang berlokasi di Jalan MT Haryono, Slawi Wetan, Selasa (25/9/2018) sekira pukul 09.43 WIB di kecamatan yang sama.
Sementara itu, peristiwa keempat terjadi di lahan bambu yang berada di RT 05/ RW 05 Desa Jatimulya, Kecamatan Lebaksiu sekitar pukul 13.58 WIB.
Sedangkang peristiwa kelima terjadi di belakang GOR Trisanja sekitar pukul 16.17 WIB.
Lalu terakhir, masih di hari yang sama, kebakaran erjaei sekitar jam 18.10 WIB di lahan ilalang di daerah Pakembaran, Slawi.
Kabid Linmas dan Damkar Satpoll PP Kabupaten Tegal, Kusnadi memperkirakan, kebakaran terjadi lantaran banyaknya ilalang kering yang tersambar sisa pembakaran sampah.
"Paling banyak kejadian saat hari Selasa (25/9/2018) kemarin sebanyak 4 kali kebakaran. kami perkirakan disebabkan karena kelalaian manusia. Membakar sampah sembarangan, yang kemudian merambat ke ilalang kering maupun bahan-bahan yang mudah terbakar,” terang Kusnadi kepada Tribunjateng.com, Rabu (26/9/2018).
Kusnadi menambahkan, pihaknya menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Tegal untuk berhati-hati dalam bertindak.
Khususnya, kata dia, tidak membuang puntung rokok dan membakar sampah di sembarang tempat.
“Kami mohon masyarakat tidak membakar sampah atau membuang puntung rokok sembarangan. Musim kemarau seperti ini sangat riskan sekali terjadi kebakaran," tambahnya.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.