Harimau Sumatera yang Mati Terkena Jerat di Kuansing Ternyata Sedang Mengandung
Harimau Sumatera betina itu ditemukan mati terjerat dalam jeratan babi yang dipasang di perbatasan Desa Muara Lembu dan Pangkalan Indarung.
Editor: Dewi Agustina
Tim tidak menemukan jejak aktivitas manusia di sekitar TKP.
Karena hari telah gelap, Tim memutuskan kembali melakukan penyisiran keesokan harinya.
Menggantung di Pinggir Jurang
Tanggal 26 September 2019 Tim kembali melakukan penyisiran.
Pukul 12.30 WIB, Tim menemukan bangkai Harimau Sumatera menggantung di pinggir jurang dengan tali jerat membelit pinggangnya.
Meloloskan Diri
Diperkirakan Harimau tersebut berhasil meloloskan diri dari jerat namun tali jerat tersangkut di semak dan membelit pinggangnya sehingga menggantung di tepi jurang dan membuatnya mati.
Sling tersebut menjerat bagian perut harimau.
Usai terjerat, ia berhasil melepaskan diri, dan lolos. Namun kabel sling terbawa di tubuhnya dan tersangkut di sebuah kayu dalam hutan.
Baca: Pelaku yang Menusukkan Besi dan Menyeret Harlingga Belum Terungkap
Harimau tersebut tergantung dan tidak berhasil melepaskan diri hingga mati.
Sedang Mengandung
Kepala Balai Besar KSDA Riau, Suharyono sangat menyayangkan kematian satwa yang dilindungi tersebut. Apalagi satwa betina dewasa yang siap untuk melahirkan anak-anak harimau selanjutnya.
Proses Nekropsi dilakukan terhadap bangkai seekor Harimau Sumatera di Kantor BBKSDA Riau, Pekanbaru, Rabu (26/9/2018).
Satu Orang Diamankan
Pihak dari Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau mengamankan seseorang yang diduga sebagai pemasat jeratan.
Jeratan yang diakuinya untuk menjerat babi hutan itu, malah menjerat Harimau Sumatera sampai menyebabkan kematian.
"Kita amankan satu orang berinisial E. Pengakuan sementara dia yang memasang jerat. Sudah dibawa ke kantor," ungkap Suharyono, Kepala BBKSDA Riau.
Yang bersangkutan saat ini sedang dalam pendalaman lebih lanjut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.