Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berdebat Soal Senioritas, Seorang Junior Tikam Seniornya Hingga Tewas

Gideon Gontha dan Fransiskus Gonsalves Seran sejatinya adalah lulusan sekolah yang sama yaitu akademi perikanan yang ada di Manado

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Berdebat Soal Senioritas, Seorang Junior Tikam Seniornya Hingga Tewas
Shutterstock
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG -- Akibat berdebat soal senioritas, seorang perwira siswa (pasis) Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Tangerang tega menikam seniornya yang baru lulus dari sekolah pelayaran tersebut.

Gideon Gontha menikam Fransiskus Gonsalves Seran setelah adu mulut dan akhirnya mengambil pisau dapur dan menancapkan senjata itu ke tubuh korban pada Minggu (23/9/2018).

Gideon Gontha dan Fransiskus Gonsalves Seran sejatinya adalah lulusan sekolah yang sama yaitu akademi perikanan yang ada di Manado Sulawesi Utara.

Mereka ke BP2IP Tangerang guna ambil kursus lanjutan kapal niaga selama 18 hari. Fransiskus telah selesai tinggal menunggu seritfikat, sedangkan pelaku sedang belajar.

Kepala BP2IP Joni Turiska, Jumat (28/9/2018) dalam keterangannya menceritakan kronologi kejadian.

Saat kejadian hari Minggu Malam pukul 21.00 WIB bertempat di Komplek Perumahan Cituis Indah Blok.3 No. 20 RT 04/05 Desa Surya Bahari, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, pelaku, korban dan sejumlah rekannya berkumpul-kumpul di tempat kejadian untuk bakar-bakar daging.

"Awalnya tidak ada permasalahan, pertemuan berlangsung hangat, saling bercanda dan tertawa diantara mereka karena kesemuanya bersahabat, kemudian korban mendiskusikan tentang kealumnian pada sekolah asal mereka yaitu salah satu Akademi," kata Joni.

Berita Rekomendasi

Joni melanjutkan, pembicaraan kemudian membahas tentang loyalitas senior dan junior dimana korban sebagai senior dan tersangka sebagai junior, korban ingin tetap dihormati sebagai senior dimana saja dan kapan saja.

Tapi atas pernyataan korban tersebut ternyata tersangka tidak terima dan merasa tersinggung kemudian terjadi cekcok mulut, bahkan tersangka sempat dipukul korban di bagian kepala.

"Tak terima dengan aksi pemukulan tersebut, pelaku pulang dan beberapa saat kemudian tersangka kembali ke tempat kejadian perkara dengan membawa senjata tajam sejenis pisau dapur," ujarnya.

Sementara Kapolsek Pakuhaji AKP Suyatno kepada Tribunnews mengatakan, pelaku dan korban cekcok mulut kembali dan sempat dilerai oleh teman-temannya.

Tapi pada akhirnya terjadi penusukan oleh tersangka ke bagian dada korban menggunakan pisau dapur yang dibawa pelaku.

"Korban mengalami luka tusuk dan pelaku sempat melarikan diri sebelum akhirnya ditangkap oleh pihak Kepolisian pada malam itu juga," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas