Petugas dan Napi Ikuti Salat Tahajud di Masjid Al Ikhlas Lapas Banjarbaru
Ia berharap kegiatan tersebut dapat diikuti oleh seluruh pegawai dan narapidana Lapas Banjarbaru.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Lembaga permasyarakatan Banjarbaru menggelar kegiatan keagamaan bagi pegawai, pejabat struktural dan narapidana.
Kegiatan tersebut berupa melaksanakan salat tahajud hingga belajar membaca Al-Quran.
Kepala Lapas Banjarbaru Abdul Azis menjelaskan kegiatan akan rutin digelar setiap dua minggu sekali agar pegawai lapas memiliki mental dan spiritual yang kokoh serta menjadi contoh bagi warga binaan.
"Dengan adanya pembinaan pegawai seperti ini diharapkan seluruh petugas bisa menjadi tauladan yang baik bagi WBP, keluarga dan masyarakat. Tidak goyah dihantam godaan yang bisa berakibat fatal seperti narkoba dan lainnya. Sehingga diharapkan tercipta hubungan yang harmonis dimana saja petugas itu berada," kata Abdul Azis dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/9/2018).
Aziz megatakan kegiatan pembinaan tersebut akan selalu dimulai dengan salat tahajud hingga tausiah yang diisi oleh ustaz dari luar.
Ia berharap kegiatan tersebut dapat diikuti oleh seluruh pegawai dan narapidana Lapas Banjarbaru.
"Kegiatan yang mengambil tempat di Masjid Al Ikhlas Lapas Banjarbaru, juga dihadiri oleh Kalapas dan seluruh pejabat struktural. Kegiatan diawali dengan salat tahajud 2 rakaat dan diakhiri dengan sholat sunat witir 3 rakaat. Setelah itu dilanjutkan dengan pembelajaran kitab suci Al Quran, kemudian dilanjutkan dengan sholat shubuh berjamaah dan di akhiri dengan tausyiah," jelasnya.
Aziz juga mengutip perkataan ustaz saat memberikan tausiah bahwa Al-Quran dan Hadits merupakan pedoman hidup yang harus selalu dipegang oleh seluruh manusia terutama pegawai Lapas Banjarbaru.
Baca: Bagus Kahfi Pernah Catatkan Rekor Mengagumkan Saat Lawan Tim dari Australia
Baca: Ruhut Ajak Semua Pihak Bergandengan Tangan Sukseskan Pemilu
"Sang ustaz menyampaikan bahwa agar segala tingkah laku kita sehari-hari bercermin pada Al Quran dan Al Hadist, sehingga kita selalu berada dijalan-Nya yaitu jalan orang yang di ridhoi-Nya bukan jalan orang yang di murkai-Nya," ujar Aziz.