Babak Belur Dikeroyok dan Kehilangan Senjata Api, Polisi di Lampung Ini Malah Dapat Sanksi
Polisi juga memburu TU yang diduga memegang kedua tangan Bripda RK bersama beberapa orang lainnya.
Editor: Hendra Gunawan
"Saya awalnya belum tahu kalau yang dipukuli itu anggota polisi. Saya baru tahu setelah pagi hari," kata dia.
"Karena korban laporan, dan ada yang meminta saya menjadi saksi," kata Suhardi.
Menurut Suhardi, korban dikeroyok sekitar 20 orang.
Karena jumlah pengeroyok yang banyak tersebut, Suhardi mengaku, ia tak berani melerai.
"Banyak, kira-kira 20 orang, ada yang bawa mobil motor. Saya hanya lihat, nggak berani melerai, daripada saya turun malah jadi bulan-bulanan," katanya.
Suhardi menuturkan, aksi pengeroyokan berlangsung sekitar enam menit.
"Kayaknya enam menit. Saya lihat jam tiga, kelar itu jam tiga lebih enam menit, dan polisi yang dipukuli itu berdiri sendiri, dan pergi menggunakan mobilnya," terang Suhardi. (nif)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Usai Dikeroyok Puluhan Orang Nasib Bripka RK Tak Disangka, Propam Bilang Begini,