Pascagempa Palu, Adelia Pasha: Keadaan Mulai Tidak Kondusif dan Masyarakat Marah-marah
Adelia mengungkapkan para korban mulai kekurangan bahan makanan. Beruntung, ia dan masyarakat di Palu segera mendapatkan bantuan makanan.
Editor: Rohmana Kurniandari
TRIBUNSOLO.COM - Gempa susulan terus terjadi sejak gempa bermagnitudo 7,4 (sebelumnya 7,7) mengguncang Donggala pada Jumat (28/9/2018).
Berdasarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, gempa tersebut menyebabkan tsunami di Palu, Mamuju, dan Donggala.
Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyatakan ketinggian tsunami mencapai sekitar tiga meter.
Akibat gempa di Donggala dan tsunami di Palu, sejumlah infrastruktur rusak dan korban jiwa pun berjatuhan.
Hingga kini, para korban selamat masih tinggal di beberapa titik pengungsian.
Termasuk Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha Ungu dan sang istri, Adelia Milhelmina yang sempat berada di pengungsian bersama para warga.
Adelia mengungkapkan para korban mulai kekurangan bahan makanan.
Beruntung, ia dan masyarakat di Palu segera mendapatkan bantuan makanan dan beberapa keperluan lain.
Tak hanya merasa kelaparan, para korban juga dilanda kegelisahan.
Sebab gempa susulan masih terus terjadi dan membuat mereka panik.