Viral Kolam Renang Angkatan Laut Berombak Saat Gempa Palu, Komandan Lanudal Juanda: Bukan Rekayasa
Sebuah kolam renang milik Angkatan Laut tiba-tiba berombak saat terjadinya gempa dan tsunami di Palu. Apa yang sebenarnya terjadi?
Editor: Januar Adi Sagita
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pasca gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, sebuah video tiba-tiba beredar.
Video tersebut menampilkan adanya sebuah kolam renang yang ada di Pusdiklatmil Lanudal Juanda, yang tiba-tiba berombak.
Video itu kemudian menjadi viral.
Kolonel Laut (P) Bayu Alisyahbana, (Komandan Lanudal Juanda) memberikan pernyataan terkait gelombang ombak ombak di kolam renang TNI AL Juanda yang sempat menjadi viral di media sosial.
Dalam rilis yang dikeluarkan pada Selasa (2/10/2018), Bayu Alisyahbana menyebut, dia mendapatkan keterangan dari pengurus Kolam Renang Tirta Krida Lanudal Juanda bernama Ichsan (43 tahun).
Berdasarkan keterangan dari Ichsan pada Sabtu (28/9/2018), kolam renang tersebut bergelombang dan berombak lebih dari 1 meter selama kurang lebih 30 menit.
"Ini terjadi pukul 17.10 WIB, Ichsan memperkirakan akan terjadi gempa atau tsunami. Dan kemudian dipastikan lagi dengan melihat berita di televisi bahwa benar terjadi gempa atau tsunami di Palu dan Donggala," katanya.
Kejadian air bergelombang dan berombak di kolam renang ini, kata Ichsan, sudah sering terjadi.
Pertama, kolam bergelombang dan berombak lebih dari 2 meter, saat kejadian gempa dan tsunami di Aceh.
Lalu, yang kedua, kolam bergelombang dan berombak kurang dari satu meter, saat kejadian gempa di Nias.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.