Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

1.554 Lowongan Pekerjaan Tersedia di Job Fair Kota Denpasar

Bertempat di parkir lapangan Taman Kota Lumintang, Kamis (4/10/2018) dilaksanakan job fair ke-15 Kota Denpasar.

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Bertempat di parkir lapangan Taman Kota Lumintang, Kamis (4/10/2018) dilaksanakan job fair ke-15 Kota Denpasar.

Job fair ini akan berlangsung hingga 6 Oktober 2018.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sertifikasi Kompetensi Kota Denpasar, IGA Rai Anom Suradi mengatakan job fair ini diikuti oleh 30 perusahaan, mulai dari restoran, perbankan, salon kecantikan, distributor, maupun jasa.

Baca: Bukit Cumbri, Tempat Menikmati Pemandangan Dua Provinsi dari Atas Ketinggian

"Yang ikut 30 perusahaan. Dengan lowongan sebanyak 1.554 lowongan," kata Anom Suradi.

Ia berharap pada job fair kali ini bisa menyerap tenaga kerja di atas 32 persen, karena pada pelaksanaan sebelumnya perusahaan menyerap 32 persen tenaga kerja.

"Ada delapan perusahaan yang kemarin ikut, sekarang juga ikut sebanyak 8 perusahaan. Dan kami tuntut perusahaan harus disiplin. Ada yang kemarin melaporkan nol, berarti perusahaan itu tidak serius sehingga kami pertimbangkan keikutsertaannya," katanya.

Job Fair ini dimaksudkan untuk mempermudah pencari kerja dalam mencari lapangan pekerjaan, mengetahui tren pencari kerja dan jenis lowongan serta menekan angka pengangguran.

Baca: Risikonya Lebih Besar, Sedot Lemak di Pipi Tak Lazim Dilakukan di Usia Tua

Berita Rekomendasi

Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara mengatakan perlu adanya pendampingan oleh Disnaker kepada calon tenaga kerja, agar mereka tidak buta terkait lowongan yang dicari sekaligus memberikan pemahaman terkait persaingan untuk mendapatkan pekerjaan.

"Job fair ini juga digunakan sebagai kesempatan untuk sosialisasi upah minimal sehingga tidak menjadi hal yang rancu dalam pengkajian diri. Dan Dinas juga mengadakan komunikasi koordinasi dengan pengusaha sehingga ada pemahaman UMR itu sendiri," kata Rai Iswara.

Kemanfaatan job fair juga harus selalu dievaluasi, sejauh mana kebermanfaatannya bagi masyarakat.

"Evaluasi bekerja sama dengan BPS untuk mengetahui pengaruh job fair terhadap pengangguran. Kami bangga setiap tahun buka bursa pencari kerja ini, tapi sudahkah evaluasi pengaruhnya terhadap pengangguran. Sehingga kami tidak main-main dalam pelaksanaan job fair ini," imbuhnya.(*)

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas