Mantan Atlet Tinju Bali Ditemukan Meninggal di Teras Rumahnya, Diduga Terkena Serangan Jantung
Bernandis Diri (47), mantan atlet tinju Bali ditemukan meninggal dunia di teras belakang tempat tinggalnya di Perumahan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Bernandis Diri (47), mantan atlet tinju Bali ditemukan meninggal dunia di teras belakang tempat tinggalnya di Perumahan, Gang TT, Jalan Mangga II No. 47, Banjar Dukuh, Desa. Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Kamis (4/10/2018).
Kapolsek Kuta Utara, AKP Johannes H Widya Dharma Nainggolan S.I.K saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Bahkan dari hasil pemeriksaan ia menduga Bernandis terkena serangan jantung.
"Kami menduga ia terkena serangan jantung, karena setelah kami lihat kondisi korban sudah kaku dan dada hingga muka membiru," ujarnya.
Ia menuturkan, saat itu Albertus Yoram (23) yang merupakan tetangga korban tiba di rumah (TKP) sekira pukul 07.30 Wita.
Saat itu, sekira pukul 09.00 Wita ia mengaku melihat Bernandis ke luar rumah untuk membeli susu.
Baca: Ratna Sarumpaet Ditangkap Saat Hendak ke Chile, Fahri Hamzah: Reputasi Internasional Berantakan
"Sempat dia (korban) memberitahu temannya untuk ke luar membeli susu. Namun temannya tidak mempunyai rasa curiga sedikit pun," jelasnya.
Korban kembali ke rumah sekitar pukul 09.30 Wita, lalu ia juga memberikan temannya susu yang dibelinya.
Sekira pukul 14.45 Wita Albertus bangun tidur lalu pergi ke dapur untuk mengambil air minum.
Saat menuju dapur ia melihat korban sudah dalam keadaan telungkup di teras belakang rumah.
Seketika ia kaget, dan langsung membaliKkan posisi dan mendapati temannya sudah meninggal dan badan kaku.
"Saat dibalikkan korban sudah dalam keadaan tidak bernapas dan badan sudah kaku. Kemudian ia langsung ke luar rumah menyampaikan kejadian tersebut kepada tetangganya," papar Nainggolan.
Baca: Pembangunan Sekolah Islam di Jepang Terkendala Masalah Pendanaan
Menurut keterangan Albertus, korban merupakan mantan atlet tinju Bali dan bekerja di Mira Aset, Jl Renon, Denpasar.
Selain itu, ibu korban yang bernama Lusia pernah menyampaikan kepadanya kalau anaknya minum minuman berenergi perutnya sering mengalami keram.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.