TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Sebuah tempat prostitusi di sekitar kawasan pasar sapi, turut Desa Sugihan, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, digrebek petugas gabungan, Satpol PP, TNI dan Polri, Kamis (4/10/2018), sekitar pukul 22.00 WIB.

Tempat prostitusi tersebut berbeda seperti pada umumnya yang terdapat bangunan, baik dinding maupun kayu.

Prostitusi yang berada di Tuban selatan itu dipraktikkan di alam terbuka, di hamparan persawahan yang terdapat semak belukar dan pepohonan.

Bahkan menurut informasi sudah berlangsung lama.

Baca: Sebarkan Berita Hoaks Soal Gempa Dahsyat, Wanita Jatim Ini Ditangkap Polisi

"Prostitusi sudah berlangsung lama," kata Camat Jatirogo, Moh Nawawi .

Bahkan dia menyatakan, pihak kecamatan sebelumnya sudah melakukan penindakan terhadap para pelaku di lokasi.

Namun, mereka tidak jera, hingga akhirnya pihak kecamatan meminta bantuan Satpol PP untuk menertibkan praktek haram tersebut.

"Kami geram, sudah ditertibkan tapi masih terus dilakukan, akhirnya petugas gabungan Satpol PP turun," ungkapnya.

Dalam peristiwa itu, empat orang diamankan.

Tiga di antaranya sebagai PSK dan satu orang sebagai pria hidung belang.

Untuk identitas tiga PSK adalah SYT (45), warga Kecamatan Jatirogo, SNG (35), warga Kecamatan Widang, Tuban, RTN (48), Desa/ Kecamatan Kundurun, Blora.

Sedangkan satu pria hidung belang berinisial YD (53), Desa Bringin, Kecamatan Montong, Tuban.

"Empat orang sudah kita amankan dibawa ke kantor Satpol PP, ada beberapa yang berhasil kabur saat petugas datang," pungkas Kasi Operasi dan Pengendalian (Opsdal) Satpol PP Pemkab Tuban, Joko Herlambang. (M Sudarsono)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Tempat Prostitusi Terbuka di Tuban, Cuma di Balik Semak Belukar dan Pepohonan,