Kisah Relawan Karangpandan: Ngamen untuk Pulangkan Warga Karanganyar Korban Bencana di Palu
12 warga Karanganyar itu sebelum gempa terjadi bekerja sebagai tukang bangunan di proyek perumahan di Palu sejak 2 September 2018.
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNNEWS.COM - Relawan Karangpandan (Rendan) adalah pihak pertama yang mendapat kabar bahwa ada 12 warga Karanganyar menjadi korban terdampak gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi tengah pada Jumat (28/9/2018) silam.
12 warga Karanganyar itu sebelum gempa terjadi bekerja sebagai tukang bangunan di proyek perumahan di Palu sejak 2 September 2018.
Anggota Rendan, Ade Irawan, menuturkan, keberadaan mereka kali pertama sebenarnya diketahui melalui Facecook.
Salah satu di antara mereka mengirim postingan di grup Facebook.
“Ada yang memosting di Facebook setelah gempa dan tsunami terjadi, tapi yang merespon saat itu sedikit,” kata Ade kepada TribunSolo.com, Sabtu (6/10/2018).
Menurut Ade, Rendan juga mendapat kabar itu dari rekannya sendiri.
Kebetulan salah satu pekerja memiliki saudara yang aktif di Rendan.
“Kami sempat meminta identitas mereka dan ternyata benar, mereka warga Karangpandan, Ngargoyoso, dan Jumantono.”
“Saat itu kami upayakan pemulangan mereka, meminta bantuan ke Pemkab dan instansi lainnya, karena bagaimanapun beberapa ada warga Karangpandan,” ujar Ade.