Tim SAR Gabungan Sudah Evakuasi 120 Mayat di Wilayah Petobo
Alat berat tersebut digunakan untuk membersihkan serpihan bangunan yang roboh, sehingga memudahkan proses evakuasi mayat.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunBarru.com, Akbar HS
TRIBUNNEWS.COM, BARRU - Hingga hari ke delapan pasca gempa dan tsunami di Palu, tim evakuasi korban masih terus melakukan pencarian mayat di Kampung Petobo, Kecamatan Sigi Biromaru, Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Pantauan TribunBarru.com, Sabtu (6/10/2018), ratusan anggota tim evakuasi diterjunkan di kampung Petobo untuk melakukan pencarian mayat.
Tim evakuasi terdiri dari anggota TNI, Basarnas, Tagana dan rewalan dari berbagai daerah.
Di lokasi pencarian mayat di Patobo, beberapa alat berat seperti eskavator dan lowder ikut dioperasikan.
Alat berat tersebut digunakan untuk membersihkan serpihan bangunan yang roboh, sehingga memudahkan proses evakuasi mayat.
"Sampai hari kemarin, terhitung sudah ada 120 mayat yang kami temukan di Petobo ini. Semua mayat sudah dievakuasi dan dikuburkan secara massal," kata salah satu petugas tim Basarnas yang ikut melakukan pencarian mayat di Petobo, Chandra.
Baca: 41 Siswa SMP yang Sayat Tangan di Lampung Tengah Masih Bungkam, Kini Ditangani Empat Psikolog
Chandra mengungkapkan, mayat yang dievakuasi rata-rata ditemukan tertimbun dan ada pula yang terjepit serpihan bangunan.
"Untuk hari ini kita masih proses pencarian mayat, tadi sudah ada beberapa (mayat) ditemukan," ujarnya.
Dikatakan, petugas di lokasi sedikit kesulitan mengevakuasi korban.
Pasalnya, mayat yang dievakuasi kebanyakan tertimbun di bawah tanah yang cukup dalam, yakni kedalaman satu hingga tiga meter.
"Untuk hari ini seluruh tim masih terus melakukan pencarian mayat korban, petugas berupaya membersihkan serpihan bangunan untuk memudahkan evakuasi mayat," tuturnya.
Sebelumnya, pada Jumat (28/9/2018) petang, gempa yang disusul tsunami mengguncang Sulawesi Tengah (Sulteng).
Baca: Dukun Palsu Ditangkap Setelah Dilaporkan Berbuat Asusila terhadap Istri Pasiennya
Guncangan bermagnitudo 7,4 SR itu berdampak besar di wilayah Donggala, Palu dan Sigi, Sulteng.
Akibatnya, sejumlah bangunan di tiga wilayah tersebut banyak yang roboh, dan ribuan memakan banyak korban.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, Jumat (5/10/2018) siang, mengatakan hingga H+7 total korban meninggal yang telah ditemukan mencapai 1.571 orang.
Artikel ini telah tayang di Tribun-timur.com dengan judul Khusus di Wilayah Petobo, Tim SAR Gabungan Sudah Evakuasi 120 Mayat