Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terkendala Alat Berat, 50-an Mayat di Perumnas Balaroa Palu Belum Dievakuasi

Mayat yang diketahui keberadaannya dalam keadaan tertimbun tanah, tampak diberi tanda bendera merah putih oleh petugas tim evakusi korban.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Terkendala Alat Berat, 50-an Mayat di Perumnas Balaroa Palu Belum Dievakuasi
Tribunbarru.com/Akbar
Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian korban di Perumnas Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulteng, Minggu (7/10/2018). TRIBUNBARRU.COM/AKBAR HS 

Laporan Wartawan TribunBarru.com, Akbar HS

TRIBUNNEWS.COM, BARRU - Tim SAR bersama petugas Damkar dan Tagana masih terus melakukan pencarian korban gempa dan tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Salah satu titik pencarian mayat korban gempa dan tsunami saat ini dilakukan di Perumnas Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Minggu (7/10/2018).

Berdasarkan pantauan TribunBarru.com, di hari kesembilan pascagempa dan tsunami ini, anggota tim SAR gabungan masih terus berupaya mencari titik keberadaan mayat di Perumnas Bala Roa.

Mayat yang diketahui keberadaannya dalam keadaan tertimbun tanah, tampak diberi tanda bendera merah putih oleh petugas tim evakusi korban.

"Bendera merah putih yang ditancapkan di atas tanah itu sebagai tanda ada mayat yang tertimbun (tanah) di dalamnya," kata salah satu anggota tim evakuasi, Ardy.

Baca: Bahagianya Sumini Tempe yang Dijualnya Rp 10.000 Dibeli Sandiaga Seharga Rp 100 Ribu

Ardy menyebutkan, hingga saat ini jumlah mayat yang sudah ditemukan dalam keadaan tertimbun tanah sebanyak 50-an.

Berita Rekomendasi

"Sudah ada 50-an ini mayat yang ditemukan tertimbun tanah, semua sudah kita kasih tanda (bendera)," ujarnya.

Mayat yang tertimbun tanah tersebut belum bisa dievakuasi petugas. Hal itu dikarenakan pihak petugas terkendala alat berat untuk bisa mengevakuasi mayat para korban.

Tim SAR gabungan sudah berupaya mengevakuasi mayat yang tertimbun tanah dengan menggunakan alat seadanya, namun tetap kesulitan.

"Sebenarnya kita mau evakuasi ini, tapi terkendala alat berat. Keberadaan mayat lumayan dalam tertimbun tanah sehingga kita butuh alat berat untuk evakuasi mayat korban itu," ungkapnya.

Sejumlah alat berat yang ada saat ini digunakan di wilayah lain, yang juga menjadi titik pencarian mayat pasca bencana gempa dan tsunami.

"Di sini ada alat berat tapi digunakan bersihkan serpihan bangunan bagian pinggir. Beberapa alat berat lainnya digunakan di wilayah lokasi lain yang juga merupakan titik pencarian korban," katanya.

Baca: Ulang Tahun ke-49, Sutopo Purwo Nugroho Mohon Doa Agar Bisa Sembuh

Kendati demikian, Ardy memastikan seluruh mayat yang ditemukan tertimbun tanah tersebut segera dievakuasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas