Penantian Penuh Cemas Sri Peni Menunggu Anak Sulungnya di Palu yang Kini Kabarnya Tak Jelas
Kapal ini jenis tugboat atau kapal tunda yang menarik tongkang pasir dan batu dari Donggala ke Samarinda.
Editor: Hendra Gunawan
Lukman yang ditemukan selamat memberi harapan kepada Sri akan keselamatan Hera.
Namun Sri terus dilanda kecemasan selama anaknya belum ditemukan.
Ia mengaku sudah mencari delapan orang pintar, untuk menanyakan kondisi anaknya.
Semua mengatakan jika anaknya selamat namun mengalami trauma berat.
"Tapi saya belum bisa tenang sebelum ada kabar dari anak saya," ujar Sri berkaca-kaca.
Hera Bhakti Sulistya sudah bekerja di perkapalan sejak sembilan tahun silam.
Ia sering pindah-pindah perusahaan. Satu tahun terakhir dia bekerja di PT Maluku Transhipment.
Hera juga sudah menikah dengan perempuan asal Sragen Jawa Tengah, namun belum punya anak.
Kecemasan yang sama juga dirasakan Yayuk Setianingsih (57), warga Kelurahan Karangwaru, Kecamatan Tulungagung.
Yayuk adalah ibu dari Prila Wibawa (27), rekan Hera yang juga belum ditemukan. (David Yohanes)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Duka Ibu Asal Tulungagung Tunggu Kabar Anaknya yang Ada di Palu saat Gempa dan Tsunami Menerjang,