Berawal dari Cemburu, Suami Istri di Riau Berkelahi Lalu Saling Tikam
Dia mengungkapkan, motif pertengkaran berujung maut ini diduga karena cemburu buta.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Avedi Zebua (40) dan istrinya Aniadi BR Waruwu (30) ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya Dusun III Akasia Desa Kasang Padang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Senin (8/10/2018).
Keduanya tewas setelah melakukan aksi saling tikam.
"Pasangan suami istri ( pasutri) ini diduga terlibat perkelahian. Sehingga mereka bertengkar saling menggunakan senjata tajam jenis pisau," ucap Kapolsek Bonai Darussalam Iptu Riza Effyandi saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/10/2018).
Dia mengungkapkan, motif pertengkaran berujung maut ini diduga karena cemburu buta.
"Motifnya cemburu buta. Mereka (pasutri) sudah lama pisah rumah karena suka ribut dan saling pukul," kata Riza.
Baca: Rebutan Lahan Parkir, Ayah dan Anak Tewas Ditikam
Seminggu yang lalu, sambung dia, Avedi Zebua menelpon istrinya dan mengatakan akan kembali rujuk.
Namun, istrinya menolak.
"Suaminya mau rujuk lagi. Kalau (istrinya) tidak mau, maka akan dibunuh atau mereka berdua akan mati," terang Riza.
Baca: Ratna Sarumpaet Mengaku Kelelahan Seusai Diperiksa 8 Jam, Bertemu Anak 30 Menit
Lebih lanjut, Riza menjelaskan, awalnya Avedi Zebua datang ke rumah istrinya di Dusun III Akasia Desa Kasang Padang, Kecamatan Bonai Darussalam, Senin dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Saat itu, langsung terjadi keributan di dalam rumah. Kemudian, anak pasangan itu, bernama Murniawan Zebua keluar dari rumah karena melihat orang tuanya berkelahi menggunakan pisau.
"Anak korban berteriak memanggil saksi bernama Jepri Halawa dan meminta tolong untuk melerai korban," kata Riza.
Baca: Nagita Slavina Marah Lipstiknya Dipakai Menggambar, Cara Cerdas Rafathar Minta Maaf Banjir Pujian
Namun, lanjut Riza, saksi memanggil warga lainnya untuk menghentikan perkelahian Avedi Zebua dan istrinya.
"Saksi dan warga lainnya tidak berani masuk ke rumah korban, karena perkelahian menggunakan sajam (senjata tajam)," jelas Riza.
Oleh karena itu, saksi menghubungi Babinkamtibmas Bripka Firman Ritonga untuk melihat kejadian tersebut.
"Setelah Babinkamtibmas dan warga sampai di TKP (tempat kejadian perkara), kedua pasangan suami istri ini sudah terkapar bersimbah darah dan meninggal dunia di dalam rumahnya. Di tubuh kedua korban terdapat luka tusukan. Barang bukti ditemukan sajam jenis pisau," kata Riza.
Dia menambahkan, setelah dilakukan olah TKP yang disaksikan kepada desa setempat, kedua jasad korban dibawa ke rumah sakit.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saling Tikam, Pasutri di Riau Tewas"
Penulis : Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.