Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Irianto Lambrie : Walau Tak Rawan Gempa, Kaltara Harus Tetap Contoh Jepang

Kota Tarakan yang merupakan pulau di jazirah utara Kalimantan pernah diguncang gempa pada bulan Desember 2015 dan 2017

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Irianto Lambrie  : Walau Tak Rawan Gempa, Kaltara Harus Tetap Contoh Jepang
TRIBUN KALTIM/MUHAMMAD ARFAN
Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie 

Laporan wartawan Tribunkaltim.co Muhammad Arfan

TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Pulau Kalimantan diklaim sebagai daerah teraman dari gempa bumi.

Walau demikian, masyarakat Kalimantan tetap harus waspada mengingat beberapa catatan gempa bumi pernah terjadi, utamanya di Tarakan, Kalimantan Utara.

Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie menjelaskan, masyarakat tetap harus diberi pengetahuan bagaimana harus mengamankan diri saat gempa terjadi.

Kota Tarakan yang merupakan pulau di jazirah utara Kalimantan pernah diguncang gempa pada bulan Desember 2015 dan 2017.

"Beberapa hari lalu di Balikpapan, saya ngobrol dengan Pak Mendagri dan Kepala BNPB. Jadi kita mungkin harus mencontohkan Jepang," kata Irianto kepada Tribunkaltim.co, Senin (8/101/2018).

Yang harus dilakukan lanjut Irianto, mengintensifkan sosialisasi kewaspadaan bencana alam.

Berita Rekomendasi

Setiap saat ketika terjadi gempa bumi atau bencana lain, masyarakat di Kalimantan Utara sudah mampu merespon dengan baik.

"Minimal kesiapsiagaannya sudah sama dengan orang Jepang. Mulai dari Taman Kanak-kanak sampai orang tua diajari, disimulasikan. Tujuannya mengurangi korban jiwa dan luka-luka," sebutnya.

Baca: Muncul Video Hoax Gempa 5,2 SR di Palu, Jalanan Retak dan Bangunan Runtuh, Sutopo Beri Imbauan

Irianto menambahkan, program Desa Tanguh Bencana (Destana) mulai dirancang tahun ini. Desa Pengian, Desa Long Bia, dan Desa Long Peso di Kabupaten Bulungan dijadikan pilot projects program itu.

"Destana itu untuk deteksi dini dan respon cepat penanggulangan bencana. BPBD sudah bersosialisasi ke desa tersebut. Dan nanti ada anggaran operasional dari pusat Rp 400 juta untuk desa-desa tersebut," katanya. (Wil)

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas