Satpol PP Berau Amankan Tiga Waria, Salah Satunya yang Berpose Adegan Tak Pantas di Medsos
Jumat (12/10/2018), Satpol PP mengamankan tiga orang waria, salah satunya adalah yang beradegan mesum di tempat umum.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Geafry Necolsen
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG REDEB - Beberapa hari terakhir masyarakat Berau dihebohkan dengan beberapa foto yang beredar di media sosial.
Dalam foto itu tampak seperti sepasang pria dan perempuan yang berpose seperti sedang melakukan hubungan badan.
Banyak warga yang mengira, adegan mesum itu benar-benar sepasang wanita dan pria.
Namun setelah ditelusuri, ternyata adegan tersebut dilakukan oleh seorang waria.
Jumat (12/10/2018), Satpol PP mengamankan tiga orang waria, salah satunya adalah yang beradegan mesum di tempat umum.
Namun pelaku mengaku hanya iseng dan sama sekali tidak berniat berfoto.
Awalnya mereka hanya berniat membeli nasi kuning di kawasan tepian, Jalan Pulau Derawan.
Namun saat melintas di kawasan itu, mereka digoda oleh pria iseng.
"Kami sebenarnya hanya main-main (beradegan mesum), kemudian difoto anak-anak. Kami tidak pernah tahu kalau foto itu diupload," kata Darma, waria yang beradegan asusila.
Baca: Rumah Milik Omo Terbakar, 3 Orang Meninggal Dunia
Mereka diamankan Satpol PP ketika salah satu personelnya yang mengenali sandal yang digunakan dalam adegan mesum itu.
Setelah diperiksa, ternyata Satpol PP melihat ada tato di lengan yang mengonfirmasi, bahwa waria tersebut adalah pelaku adegan mesum di pinggir jalan yang viral di Instagram.
Ketiga waria itu lantas dibawa Satpol PP untuk menghadap Bupati Muharram dan Wakil Bupati Agus Tantomo.
Ketika ditanya, ketiga waria tersebut mengaku berasal dari Sulawesi. Muharram dan Agus Tantomo lantas menasihati ketiga waria itu.
"Kenapa berperilaku seperti itu, itu kan mempermalukan kita sebagai pemerintah daerah. Pemerintah daerah dikira tidak bisa mengurusi warganya," kata Muharram.
Mereka sempat diminta tidak lagi keluyuran pada malam hari. Namun belakangan ketiganya mengaku ingin pulang ke kampung halaman.
Baca: 100 Napi yang Sempat Kabur Pasca Gempa Kembali ke Rutan Donggala
Ketiga waria ini sudah berada dua bulan di Kabupaten Berau, namun tidak pernah melapor ke RT tempat mereka tinggal.
"Hampir semua musibah-musibah yang terjadi karena perilaku yang menyimpang," kata Muharram.
Agus Tantomo meminta mereka untuk berubah, termasuk dari tingkah laku yang menyerupai perempuan. Dan mencari pekerjaan yang lebih layak.
Rencananya ketiga waria ini akan dipulangkan pada hari Jumat (12/10/2018) ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.