Begini Kronologis Lengkap Balita Lampung Tercebur Kuali Panas Rebusan Gula
Karena rumahnya setengah panggung, saat jatuh dari lantai rumah, Fadilah langsung masuk ke kuali
Editor: Eko Sutriyanto
"Saat itu, Fadilah main sama kakak tertua, Kia (6), di rumah. Ya namanya anak baru bisa jalan, ya lari-lari," beber Ida sembari menghela napas.
Namun entah bagaimana, Ida tiba-tiba mendengar suara jeritan Fadilah.
"Saya lagi nyetak gula, posisi membelakangi kuali. Langsung saya tengok. Anak saya sudah di dalam kuali," ucapnya lirih.
Ida menuturkan, posisi kuali berada di bawah dekat ujung lantai rumahnya yang terbuat dari kayu.
Karena rumahnya setengah panggung, saat jatuh dari lantai rumah, Fadilah langsung masuk ke kuali.
"Begitu tahu, langsung saya angkat. Badannya kan kecil, jadi hanya ada rambut. Langsung saya ambil, saya angkat, dan saya peluk. Lalu jebur ke kolam sebelah bareng-bareng," sebut Ida dengan terbata-bata.
Ida sempat berteriak meminta tolong, lantaran posisi rumahnya di pinggir kebun.
Selang beberapa menit kemudian, suami dan tetangganya datang.
Tanpa pikir panjang, mereka membawa Fadilah ke klinik terdekat.
"Kulitnya sudah ngelupas. Tinggal kulit dalam. Awalnya, saya bawa ke bidan. Nggak sanggup, saya bawa ke Puskesmas Karya Tunggal. Nggak sanggup juga, saya bawa ke Tjokrodipo (RSU A Dadi Tjokrodipo, Bandar Lampung). Di situ nggak sanggup juga. Akhirnya bisa di RSUAM jam setengah dua," kenangnya.
Ida mengaku hanya menggunakan sepeda motor saat membawa anaknya tersebut.
Saat hendak dirujuk ke Bandar Lampung, suaminya baru meminjam mobil.
"Dia waktu diangkat jerit-jerit, nangis sesenggukan. Tapi, lama-lama tenang. Ya namanya anak kecil. Tapi memang kelamaan di jalan. Kan namanya di pelosok," tandasnya.
Bantu Urus BPJS Kesehatan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.