Sekolah Diterjang Banjir, Ini Identitas Murid Madrasah yang Selamat, Meninggal dan Hilang
Banjir juga menerjang 21 unit rumah,9 rusak berat dan 12 unit lainnya rusak total dan hanyut terseret arus
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Nanda F. Batubara
TRIBUNNEWS.COM, MANDAILING NATAL - Banjir bandang yang menerjang Desa Muara Saladi, Kecamatan Ulu Pungkut, Mandailing Natal, menewaskan 11 murid madrasah.
Laporan terakhir 17 murid ditemukan dengan kondisi selamat, sedangkan satu murid lainnya bernama Mutiah, hingga berita ini diturunkan belum ditemukan.
"Sudah 11 yang ditemukan meninggal dunia," ujar Kapolres Mandailing Natal AKBP Irsan Sinuhaji, Sabtu (13/10/2018).
Selain menewaskan 11 murid madrasah, banjir juga menerjang 21 unit rumah.
Sembilan unit di antaranya rusak berat dan 12 unit lainnya rusak total dan hanyut terseret arus.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, banjir bandang terjadi pada Jumat (12/10/2018) sore saat jam belajar murid-murid madrasah masih berlangsung.
Banjir bandang yang datang bergitu cepat membuat sejumlah murid yang masih berada di dalam gedung madrasah tak sempat menyelamatkan diri dari terjangan.
Baca: Ada Laporan Penemuan Mayat, Tim Damkar DKI Jakarta Kembali Lakukan Penyisiran di Pantai Mamboru
Bangunan madrasah yang merupakan bangunan sekolah dasar negeri 235 ini, diketahui berada di dekat aliran sungai.
Irsan mengajarkan, pencarian masih terus dilakukan pihaknya.
Sedangkan korban jiwa yang telah ditemukan saat ini sudah dikebumikan pihak keluarga.
"Seluruh korban jiwa meninggal dunia telah dimakamkan di Desa Muara Saladi.
Sampai saat ini kami beserta unsur terkait dan masyarakat sedang melakukan pencarian korban yang belum ditemukan dan melakukan evakuasi terhadap bangunan yang mengalami rusak," kata Irsan.
Berikut data korban selamat maupun meninggal dunia .