Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesaksian Korban Gempa Palu: Air Tsunami tidak Masuk ke Masjid Jami Pantoloan, Hanya Melompati Kubah

Disaat bangunan di sekelilingnya luluh lantak diterjang tsunami, kondisi masjid ini tetap berdiri kokoh.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kesaksian Korban Gempa Palu: Air Tsunami tidak Masuk ke Masjid Jami Pantoloan, Hanya Melompati Kubah
Tribunjakarta.com/Elga Hikari Putra
Kondisi Masjid Jami Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah yang tetap utuh meski disekelilingnya bangunan hancur diterjang tsunami. TRIBUN JAKARTA/ELGA HIKARI PUTRA 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNNEWS.COM, PALU - Bencana alam gempa bumi dan tsunami yang mengguncang wilayah Palu, Sulawesi Tengah meninggalkan beberapa cerita yang mungkin tak masuk logika.

Satu di antaranya adalah bangunan Masjid Jami Pantoloan di Kelurahan Pantoloan, Kecamatan Tawaeli, Palu.

Disaat bangunan di sekelilingnya luluh lantak diterjang tsunami, kondisi masjid ini tetap berdiri kokoh.

Tak ada satu pun terlihat kerusakan di bangunan masjid seperti bekas terjadi gempa dan tsunami yang terjadi di tempat itu.

Tembok di masjid itu juga tidak terlihat adanya noda sama sekali.

Padahal, lokasi masjid berwarna hijau itu hanya berjarak sekira 50 meter saja dari pantai dan Pelabuhan Pantoloan.

Berita Rekomendasi

‎Muhammad Alif Firmanyah (18), saksi mata yang saat peristiwa tsunami berada di dalam Masjid Jami Pantoloan menyebut masjid ini sangat nyata dilindungi dari bencana maha dahsyat itu.

Kondisi Masjid Jami Pantoloan, Palu_1
Kondisi Masjid Jami Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah yang tetap utuh meski disekelilingnya bangunan hancur diterjang tsunami. TRIBUN JAKARTA/ELGA HIKARI PUTRA

Saat kejadian gempa mengguncang, Alif dan para jemaah hendak menunaikan Salat Maghrib berjamaah di masjid yang menurut cerita warga telah dibangun sejak tahun 1936 itu.

Alif menceritakan saat adzan Maghrib tengah dikumandangkan, tiba-tiba terjadilah gempa yang begitu dahsyat.

Para jemaah pun langsung lari berhamburan ke luar karena takut tertimpa bangunan.

Baca: Cerita Rizki Petugas Pemadam Kebakaran Kota Palu yang Lolos dari Terjangan Tsunami

‎Namun, sang muadzin tetap meneruskan kumandang adzannya hingga selesai baru kemudian lari ke luar masjid.

‎"Saya waktu itu sedang ngambil air wudhu. Adzan itu belum selesai dikumandangkan tiba-tiba diguncang gempa," kata Alif ditemui di Masjid Jami Pantoloan, Sabtu (13/10/2018).

Alif menuturkan gempa itu membuat banyak jemaah yang berjatuhan ‎sampai terpental ke luar pagar masjid.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas