Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesaksian Korban Gempa Palu: Air Tsunami tidak Masuk ke Masjid Jami Pantoloan, Hanya Melompati Kubah

Disaat bangunan di sekelilingnya luluh lantak diterjang tsunami, kondisi masjid ini tetap berdiri kokoh.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kesaksian Korban Gempa Palu: Air Tsunami tidak Masuk ke Masjid Jami Pantoloan, Hanya Melompati Kubah
Tribunjakarta.com/Elga Hikari Putra
Kondisi Masjid Jami Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah yang tetap utuh meski disekelilingnya bangunan hancur diterjang tsunami. TRIBUN JAKARTA/ELGA HIKARI PUTRA 

Mereka pun terus berdoa dan melantunkan dzikir di tengah kepanikan yang terjadi.

"Waktu gempa sampai ada yang terpental ke luar sampai pagar. Semua orang berdzikir waktu gempa," ujarnya menceritakan saat-saat mencekam itu terjadi.

Alif menceritakan gelombang air tsunami yang begitu tinggi dan kencang itu sama sekali tak menyerang masjid tersebut.

‎Bahkan, ia menyebut gelombang air setinggi pohon kelapa itu justru melompati masjid tersebut dan terbelah setelah melewati kubah masjid.

Kondisi Masjid Jami Pantoloan, Palu_2
Kondisi Masjid Jami Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah yang tetap utuh meski disekelilingnya bangunan hancur diterjang tsunami. TRIBUN JAKARTA/ELGA HIKARI PUTRA

"Air laut tidak masuk ke masjid sama sekali. Bahkan, ke halaman masjid pun tidak masuk, tapi dia naik ke atas melompati kubah masjid ini," kata ‎Alif.

Melihat kejadian itu, Alif dan para jemaah yang ada di ‎masjid pun dibuat terpana.

Mereka tak henti memanjatkan doa dan dzikir atas mukjizat yang baru saja disaksikannya.

Berita Rekomendasi

"Kita semua di sini terus berdzikir," kata Alif.

Baca: Empat Aktivis Mahasiswa Diduga Dianiaya Oknum Polisi di Makassar

Setelah gelombang tsunami berhenti, barulah air masuk ke dalam masjid ‎melalui bagian belakang.

Namun air itu tenang dan tak bergejolak.

"‎Air masuk ketika sudah surut. Posisi air datang dari belakang masjid dan setinggi sekira selutut," ucapnya.

Ismail (46), jemaah yang juga berada di dalam masjid saat tsunami terjadi mengakui kalau air tsunami sama sekali tak menyerang Masjid Jami Pantaloan.

Menurut dia, semua itu terjadi semata karena kuasa dan perlindungan ‎Allah SWT.

"Ini murni karena k‎uasa Allah karena memang tidak masuk logika. Sehari-harinya masjid ini dipakai untuk salat berjamaah, pengajian dan kumpul warga," kata Ismail.

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas