Tongkang Tabrak Rumah Warga di Sungai Mahakam
Penyebab dari getaran keras itu ternyata berasal dari tongkang yang menyenggol pemukiman di pinggir Sungai Mahakam, pada Minggu (14/10/2018).
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Warga di sepanjang pinggir Sungai Mahakam tepatnya di Jalan Cipto Mangunkusumo RT 8 dan RT 9, Loa Janan Ilir dibuat panik dengan adanya getaran keras.
Penyebab dari getaran keras itu ternyata berasal dari tongkang yang menyenggol pemukiman di pinggir Sungai Mahakam, pada Minggu (14/10/2018) pagi sekitar pukul 05.00 Wita.
Dari informasi yang dihimpun, tongkang bernama Kalimantan Cahaya 8 yang ditarik tugboat tanpa muatan batu bara itu hendak berlayar menuju kawasan Samarinda Kota.
Namun di sekitar Jalan Cipto Mangunkusumo, tongkang menyenggol beberapa rumah warga yang membuat bagian belakang rumah warga ringsek.
"Goyangannya kuat, saya sampai terjatuh dari kasur. Setelah itu kami berlarian ke pinggir jalan gendong anak," ucap Salma (32), Minggu (14/10/2018).
Sementara itu, Turiah (45) salah satu warga yang rumahnya terdampak cukup besar mengaku terkejut dengan kejadian itu. Pasalnya saat itu rata-rata warga tengah tertidur.
Baca: Yenny Wahid Mundur dari Posisi Direktur Wahid Institute Demi Jokowi
Dia mengira loteng rumah tetangganya yang ambruk menimpa rumahnya. Namun setelah dicek, ternyata ada sebuah tongkang yang menempel di bagian belakang rumahnya.
Dapur, kamar mandi, toilet, serta teras belakang rumah yang dijadikan tempat menjemur pakaian, bahkan sebagai tempat bersantai keluarga hilang akibat benturan yang cukup keras itu.
"Pintu belakang sampai tidak bisa dibuka, di belakang itu cukup luas yang terkena benturan, habis semua tertabrak," ucapnya.
"Masih gemetaran saya sampai sekarang, lemas," tambahnya.
Baca: Abdul Somad Enggan Tanggapi Ceramah Novel Bamukmin, Begini Faktanya
Akibat hal itu, nenek Sulamiah (80), orangtua Turiah kebingungan saat hendak buang air kecil.
"Buang air dimana aku ini?" ucapnya kepada Turiah.
Turiah menjelaskan, dia berharap agar pihak kapal maupun perusahaan yang menaunginya dapat mengganti semua kerugian yang dialaminya serta warga lainnya.
Baca: Kesaksian Korban Gempa Palu: Air Tsunami tidak Masuk ke Masjid Jami Pantoloan, Hanya Melompati Kubah
"Rumah ini sudah 47 tahun berdiri, kondisinya memang sudah miring, ditabrak tongkang ya tambah miring, kalau tidak diganti kami tidak bisa perbaiki rumah," terangnya.
Baca: Pilpres 2019 Terberat Bagi Prabowo Subianto, Timses Jokowi-Ma'ruf: Kalau Sudah Tahu Ya Jangan Maju
Akibat kejadian itu, sedikitnya terdapat empat rumah rusak berat dan dua rumah rusak ringan. Kendati demikian tidak ada korban meninggal maupun luka akibat kejadian itu.
Sementara itu, hingga saat ini kepolisian dari Polsek Kawasan Pelabuhan Samarinda masih menyelidiki penyebab dari terjadinya insiden tersebut.