TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sejumlah advokat asal Jawa Timur sepakat membentuk Tim Pembela Jokowi (TPJ).

Tak sekadar mendukung pasangan nomor urut satu tersebut, TPJ juga berkomitmen membela kehormatan Jokowi sebagai kepala negara dan simbol negara.

Ketua TPJ Jawa Timur, Very Yulianto mengatakan bahwa pihaknya melihat Jokowi tak sekadar sebagai calon presiden.

Namun, menilai Presiden Jokowi sebagai kepala negara yang harus dijunjung tinggi harkat dan martabatnya.

“Kami di TPJ ini tak sekedar mendukung Pak Jokowi tapi juga siap membela dan menjaga marwah serta kehormatan beliau sebagai kepala negara."

"Tentunya pembelaan kami akan dilakukan sesuai dengan keahlian kami sebagai advokat,” tutur Very, Senin (15/10/2018).

Advokat muda yang berasal dari Kongres Advokat Indonesia (KAI) ini melanjutkan, organisasi ini terbuka untuk para advokat dari lintas organisasi.

Bahkan, masyarakat pada umumnya pun dipersilahkan bergabung.

Very menambahkan, dinamika kampanye pilpres kali ini cukup mengkhawatirkan. Pasalnya, banyak serangan fitnah maupun berita hoax yang diarahkan kepada Presiden Jokowi.

"Oleh karenanya, kami siap mengambil langkah-langkah pro aktif bila menemukan atau mendapatkan laporan tentang pelanggaran pidana," tegas Very.

“Kami tidak sekedar menunggu laporan, kami akan pro aktif kalau menemukan pelanggaran. Mulai somasi sampai pelaporan."

"Kami juga ada tim yang akan memantau media sosial. Karena banyak hoax, fitnah dan ujaran kebencian yang beredar di medsos,” imbuh Very.

Very menjelaskan, TPJ ini lingkupnya nasional. Jawa Timur masuk provinsi ke-11 yang sudah terbentuk dan memiliki pengurus.

Rencananya, organisasi ini akan mendeklarasikan dukungan pada Rabu (17/10/2018) mendatang.

“Pada saat deklarasi, kami akan mengundang Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim, Irjen Pol (purn) Machfud Arifin dan partai pengusung Jokowi-Ma’ruf Amin."

"Meskipun kami bukan relawan atau tim sukses. Tetapi tetap berkoordinasi dengan TKD Jatim sebagai penanggungjawab tim Jokowi,” pungkasnya.