Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Korban Gempa masih Berdatangan ke Balikpapan

Setelah 16 hari pasca-gempa dan tsunami menerjang Palu, Donggala dan sekitarnya, warga pengungsi asal Kota Palu

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Warga Korban Gempa masih Berdatangan ke Balikpapan
TRIBUN/DANY PERMANA
Warga bersama Majelis Dzikir Nurul Khairaat melakukan salat magrib berjamaah usai menggelar dzikir dan doa bersama terkait bencana gempa dan tsunami yang mendera Sulawesi Tengah di Pantai Talise, Palu, Jumat (12\10\2018). Pemerintah secara resmi memulai masa Tanggap Darurat tahap II selama 14 hari ke depan, dan akan fokus pada penanganan pengungsi, pemulihan ekonomi, dan perbaikan insfrastruktur. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Setelah 16 hari pasca-gempa dan tsunami menerjang Palu, Donggala dan sekitarnya, warga pengungsi asal Kota Palu masih terus berdatangan di Kota Balikpapan.

Minggu (14/10/2018) kemarin, pesawat Hercules tiba di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan membawa 170 orang penumpang. Empat orang pengungsi di antaranya terpaksa dilarikan ke rumah sakit.

Zulkifli, Sekretaris Tim Posko Bantuan Pemkot Balikpapan menuturkan, Pemkot Balikpapan akan memfokuskan pengungsi gempa di Embarkasi Haji Batakan. Sebelumnya ada beberapa titik posko bantuan di Balikpapan, namum saat ini semua difokuskan di Embarkasi Batakan.

"Untuk pengungsi di Emparkasi Batakan, siang ini (kemarin) ada 199 orang. Saat ini ada juga ada pengungsi diopname di rumah sakit, sekitar empat orang yang dirawat, " kata Zulkifli.

Sedangkan dana bantuan bencana terkumpul sekitar Rp 1,8 miliar. Zulkufli meminta kepada staf untuk dana jangan sampai ter-entry dua kali karena sumbangan ada yang uang tunai, dan disetor dimasukkan kembali ke rekening bantuan

"Posko sendiri, masih dalam proses evaluasi. Intinya akan menyesuaikan dengan kebijakan dan kondisi di lokasi bencana Palu dan Donggala. Infonya tanggap darurat diperpanjang sampai akhir Oktober," ujarnya.
Pemkot akan mempertimbangkan keberadaan pengungsi di Balikpapan, kalau masih ada pengungsi semestinya untuk kemanusiaan tetap ada posko kalau ditutup bagaimana nasib mereka.

"Posko bantuan juga masih sangat diperlukan untuk penyaluran bantuan bencana agar terkoordinir dengan baik," katanya.

Berita Rekomendasi

Penyerahan dana bantuan ke Palu dan Donggala yang dari masyarakat menyesuaikan dengan penutupan posko.

"Kalau posko sudah ditutup maka dana bantuan masyarakat Balikpapan akan disalurkan. Setelah penanganan atau pengurusan pengungsi di Balikpapan, dapat segera dikirim ke Palu atau Donggala bersama bantuan bencana yang akan diberikan pemkot," ungkap Zulkifli.

Zulkifli menjelaskan, Pemkot fokus kerahkan potensi dan berbagai bentuk kepedulian masyarakat Balikpapan untuk penanganan pengungsi yang ada di Balikpapan dulu. Tim medis/petugas dan relawan yang melakukan tugas penanganan bencana, baik yang di Balikpapan maupun lokasi bencana Palu.

Prosedurnya pengungsi yang datang masuk dari posko Base Ops Lanud dan Pelabuhan Semayang pengungsi yang akan tinggal di Balikpapan semuanya disatukan pelayanan inapnya di Embarkasi Haji Batakan.

Posko Diperpanjang

Posko penanganan korban gempa dan tsunami Palu, Donggala, dan Sigi, Sulawesi Tengah di Lanud Domber Balikpapan diperpanjang hingga Jumat (26/10) mendatang.

Hal itu diungkapkan ptugas dari Dinas Sosial Kota Balikpapan, Edi Supriadi kepada Tribun Kaltim di lokasi pengungsian Lanud Domber Balikpapan, Minggu (14/10).

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas