Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Korban Gempa masih Berdatangan ke Balikpapan

Setelah 16 hari pasca-gempa dan tsunami menerjang Palu, Donggala dan sekitarnya, warga pengungsi asal Kota Palu

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Warga Korban Gempa masih Berdatangan ke Balikpapan
TRIBUN/DANY PERMANA
Warga bersama Majelis Dzikir Nurul Khairaat melakukan salat magrib berjamaah usai menggelar dzikir dan doa bersama terkait bencana gempa dan tsunami yang mendera Sulawesi Tengah di Pantai Talise, Palu, Jumat (12\10\2018). Pemerintah secara resmi memulai masa Tanggap Darurat tahap II selama 14 hari ke depan, dan akan fokus pada penanganan pengungsi, pemulihan ekonomi, dan perbaikan insfrastruktur. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

Dikatakan Edi, sebanyak 170 penumpang yang terdiri dari relawan dan pengungsi kembali tiba di Balikpapan menggunakan pesawat Hercules di Base Ops Lanud Domber Balikpapan, sekitar pukul 15.30 wita.

"Sebagian pengungsi dan relawan ada yang langsung melanjutkan perjalanan setelah turun dari pesawat," ungkapnya.

Pantauan Tribun di lapangan, terlihat posko pengungsian di Lanud Domber Balikpapan mulai lenggang. Mayoritas diisi dengan relawan dan logistik. Sedangkan pengungsi sudah mulai sepi di tenda pengungsian.

Menurut Edi, sepinya pengungsi di Lanud Domber Balikpapan saat ini, karena banyak pengungsi yang hanya transit kemudian melanjutkan perjalanan ke daerahnya. Sedangkan pengungsi yang berdiam lama di Balikpapan dialihkan di Asrama Haji Balikpapan.

Informasi terakhir, jumlah pengungsi yang masih tertampung di Asrama Haji Balikpapan sekitar lebih dari 200 pengungsi.

"Saat ini di posko lanud mulai sepi karena kebanyakan hanya transit dan melanjutkan perjalanan. Sedangkan yang nginap lama di tampung di Asrama Haji Balikpapan," ujarnya.

Salah seorang relawan dari Kota Bangun, Kukar yang baru tiba di Balikpapan, Ilham mengungkapkan, dirinya berada di Palu selama delapan hari. Dia berangkat dari Kota Bangun ke Lanud Domber Balikpapan menggunakan sepeda motor.

Berita Rekomendasi

"Saya pakai motor dari Kota Bangun, motor saya titipkan di kantor polisi dekat Bandara SAMS Sepinggan," ucapnya. Ilham berkeinginan menjadi relawan karena Palu merupakan tempat kelahirannya.

Dia pun rela menempuh perjalanan dari Palu ke Balikpapan menggunakan pesawat Hercules selama hampir 90 menit perjalanan dengan posisi berdesak-desakan.

"Saya dalam pesawat berdiri, pokoknya penuh pesawatnya. Tapi kita menikmati, karena kita ikhlas untuk membantu saudara kita di palu," tutur Ilham.

Setiba di Balikpapan dirinya langsung berpamitan melanjutkan perjalanan ke Kota Bangun, Kukar. "Saya nggak nginap, saya langsung pulang," pungkasnya. (dha/m05)

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas