Endang Sempat Punya Firasat Lewat Mimpi Sebelum Rumahnya Disapu Banjir
Kedua putri dan seorang putranya selamat dari terjangan air bah meski semua harta Endang ludes disapu banjir
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Nanda F. Batubara
TRIBUNNEWS.COM, MANDAILING NATAL - Lima hari berlalu pascabanjir bandang yang menerjang Desa Muara Saladi, Ulu Pungkut, Mandailing Natal.
Sebanyak 12 murid madrasah tewas dan merusak 22 unit rumah warga, termasuk bangunan sekolah dasar sekaligus madrasah di desa tersebut.
Saat ini, seluruh korban jiwa sudah dikemudikan secara massal.
Peristiwa itu masih menyisahkan cerita tersendiri bagi warga desa.
Endang Sri Eni, ibu dari Tasya, satu di antara para murid madrasah yang berhasil selamat dari terjangan banjir, merasakan firasat sebelum bencana ini terjadi.
Istri dari Muhammad Amin Lubis bermimpi kerumunan orang di suatu tempat.
Mimpi itu dialaminya sekitar seminggu sebelum air bah meluluhlantakkan desa mereka.
"Kalau firasat mungkin ada ya," kata Endang saat ditemui di Posko Pengungsian Balai Naposo Nauli Bulung, Kelurahan Hutagodang, Ulu Pungkut, Mandailing Natal, Selasa (16/10/2018).
Baca: Korban Banjir Bandang Mandailing Natal akan Direlokasi
"Sekitar seminggu sebelum banjir, saya pernah mimpi aneh. Saya mimpi ada banyak orang, ramai sekali, banyak orang kumpul-kumpul. Saya tidak tahu itu firasat atau bukan, tapi memang saya mimpi itu. Ternyata seminggu kemudian terjadi banjir," kata Endang.
Endang memang tidak kehilangan buah hatinya.
Kedua putri dan seorang putranya selamat dari terjangan air bah meski semua harta Endang ludes disapu banjir.
Rumahnya rata dengan lumpur dan hantaman kayu-kayu.
"Yang kami punya saat ini hanya baju yang kami pakai. Semua ludes. Rumah rusak, semua hanyut," kata Endang.