Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Napi Lapas Palu Melarikan Diri Saat Tembok Roboh Digoncang Gempa

Seorang narapidana Lapas Kelas IIA Palu yang kabur seusai gempa melanda di sejumlah daerah di Sulawesi Tengah, mengaku trauma.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Kisah Napi Lapas Palu Melarikan Diri Saat Tembok Roboh Digoncang Gempa
TRIBUNSOLO.COM/CHRYSHNA PRADIPHA
Sunarman (tengah) narapidana Lapas Palu korban gempa bumi yang kabur telah menyerahkan diri ke Rutan Solo, Selasa (16/10/2018) siang. 

Lantas dengan bekal dan kemampuan seadanya, ditambah meminta-minta warga sekitar, Sunarman melangsungkan perjalanan darat dengan mobil ke Karanganyar.

Selama sepekan ia menikmati waktu bebas di Karanganyar.

Lagi-lagi, rasa bimbang muncul saat dirinya sadar masih berstatus narapidana Lapas Palu.

Bapak dua anak yang sebelumnya bekerja sebagai pelayan rumah makan di Palu ini mendapat informasi imbauan keras dari pejabat Ditjen Pemasyarakatan agar para napi menyerahkan diri ke rutan atau lapas terdekat maksimal hari ini.

Mendengar hal itu, hatinya terketuk lantaran akan dikenakan status DPO jika tak segera menyerahkan dirinya.

"Saya sadar masih sebagai narapidana, lalu saya berniat menyerahkan diri ke Rutan Solo menjalani sisa masa pidana," paparnya.

Dari vonis penjara 4 tahun, Sunarman telah menjalaninya di Lapas Palu selama 1 tahun 5 bulan.

Berita Rekomendasi

Kepala Pengamanan Rutan (KPR) Rutan Solo, Andi Rahmanto, berujar, masih akan terus berkoordinasi dengan Lapas Palu dan Ditjen Pemasyarakatan Kemenkumham terkait tempat tahanan Sunarman.

Antara lain untuk dikembalikan ke Lapas Palu atau dititipkan hingga masa pidana selesai di Rutan Solo.

"Tapi kami akan menerima beliau dengan baik, ia akan ditahan di Blok D Narkoba bersama napi narkoba lainnya," terang Andi. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas