Tiap Kali Ajakan Berbuat Asusila Ditolak, Oknum Modin Desa di Kudus Selalu Mengancam Bunuh Diri
Puluhan warga Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus memadati halaman Balai Desa Mejobo. Mereka menuntut modin desa dipecat
Editor: Sugiyarto
Dari keterangan Shofiana Sari (29) seorang warga Desa Mejobo yang juga masih ada hubungan saudara dengan Melati, kurang lebih sepekan yang lalu, Solikan kepergok oleh warga tengah berduaan di rumah Melati.
Setelah tertangkap basah, dia lantas meminta maaf dan mengaku siap untuk dipecat sebagai perangkat desa.
Lebih dari itu, kata Shofi, Solikan rupanya sudah berulang kali melakukan tindakan yang tidak terpuji dengan Melati di tempat yang berbeda.
Namun banyak yang tidak tahu, lantaran saat Solikan hendak ketemu dengan Melati dia menggunakan surat sebagai alat komunikasi, bukan pesan singkat atau aplikasi media sosial.
“Kalau ngajak ketemu, dia pakai surat. Untung surat-suratnya masih disimpan (oleh Melati),” kata Shofi.
Saat ditanya apakah ada penolakan yang dilakukan Melati, Shofi mengatakan, penolakan sedianya telah berulang kali dilakukan. Namun Solikan mengancam akan bunuh diri.
“Aku tetap sayang kamu. Silakan melapor Polisi. Aku akan mengakhiri hidupku,” kurang lebih begitu petikan surat yang ditulis oleh Solikan untuk Melati.
Selain itu, lanjutnya, ancaman untuk bunuh diri juga pernah dilakukan oleh Solikan.
Dia meminta agar Melati tetap menjalin hubungan gelap dengannya. Kalau tidak mau maka dia tidak segan akan melukai dirinya dengan sebilah parang.
“Pernah diancam langsung akan bunuh diri kalau dia (Melati) tidak mau dengannya (Solikan),” kata dia. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.