Dipicu Selisih Paham, Jafar Tewas Dianiaya Sarma
Tersangka pelaku diamankan selang tiga jam setelah kejadian saat berusaha kabur keluar kota
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Tommy Simatupang
TRIBUNNEWS.COM, SIMALUNGUN - Mayat Jafar Manik (45) terbujur kaku di depan warung kopi di Jalan lintas Parapat.
Jafar tewas dianiaya Sarma Sinaga (45).
Kapolsek Parapat AKP Bambang Priyatno membenarkan adanya bentuk penganiayaan yang mengakibatkan Jafar Manik meninggal dunia.
Hal itu sesuai laporan dari pemilik warung kopi, pada Kamis (18/10/2018) sekira jam 22.30 wib, ke Polsek Parapat.
Mendapat laporan, kapolsek beserta kanit reskrim dan personel polisi berangkat ke lokasi dimaksud.
Polisi menemukan Jafar telah meninggal dunia. Sementara, pelaku melarikan diri.
Berdasarkan keterangan saksi, AKP Bambang menilai pelaku dalam keadaan mabuk.
Baca: Tim Penyelidik Turki Perluas Area Pencarian Hingga Ke Hutan, Demi Temukan Mayat Khashoggi
AKP Bambang menjelaskan polisi langsung mengejar pelaku yang melarikan diri ke arah kota Pematangsiantar.
Sekitar selang tiga jam, polisi berhasil mengamankan pelaku yang tak jauh dari lokasi kejadian.
“Terduga pelaku berhasil diamankan pada hari jumat (19/10/2018) sekira jam 02.00 wib, dan langsung diamankan ke Polsek Parapat untuk diperoses sesuai dengan hukum yang belaku di negara Republik Indonesia,”ujar AKP Bambang, Jumat (19/10/2018).
AKP Bambang menduga kejadian akibat adanya selisih paham dari keduanya.
Polisi telah menahan pelaku dan dibawa ke Polsek Parapat.
Diketahui, pelaku dan korban sempat beradu fisik di warung tersebut.
"Pelaku sudah kita tahan dan kita amankan di Polsek Parapat,"pungkasnya. (tmy/tribun-medan.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.