Enam Pelajar SD di Pematangsiantar Ditendang Oknum Guru
Enam murid perempuan kelas VI Sekolah Dasar Negeri 122350 Pematangsiantar mendapatkan kekerasan fisik saat jam olahraga.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Tommy Simatupang
TRIBUNNEWS.COM, SIANTAR - Enam murid perempuan kelas VI Sekolah Dasar Negeri 122350 Pematangsiantar mendapatkan kekerasan fisik saat jam olahraga.
Mereka menerima kekerasan dari guru olahraga bernama EY (53).
Satu dari enam murid inisial JH (11) didampingi orangtuanya telah membuat laporan ke Polres Siantar, Jumat (19/10/2018).
JH mengungkapkan medapatkan kekerasan berupa tendangan di bagian pinggang belakang.
Pelaku EY menendang enam siswa perempuan karena tidak mau berbaris. Padahal, saat itu jam olahraga sudah berakhir.
"Kan jam olahraga sudah habis. Kami disuruh baris, gak mau. Datang bapak itu langsung ditendang kami di bagian belakang," katanya.
Selain ditendang, pelaku juga mencubit daun telinga enam siswa tersebut. Tampak ada bekas goresan kuku di daun telinga korban.
Baca: Suara Rentetan Tembakan di Banda Aceh Berasal dari Latihan Personel Batalyon Infanteri Raider 112
Pantauan Tribun-medan.com, saat korban membuat laporan, pihak polisi langsung mendatangi lokasi kejadian.
Polisi bersama dengan orang tua korban mendatangi ruang kepala sekolah untuk mencari EY. Namun polisi tidak menemukan pelaku.
Pelaku diketahui pergi sebelum jam pulang sekolah.
"Saya lihat anak saya begitu langsung saya bawa ke polres. Lihatlah bekasnya masih ada," kata ibu JH dengan nafas tersengal-sengal.
Sementara, Kepala Sekolah SD N 122350 Siantar, Hotlin Manik mengaku itu kesalahan guru olahraga.
Ia juga sedang menghubungi EY menanyakan keberadaanya. Namun tidak mendapatkan respon.
"Itu memang salah. Saya pun kalau punya anak ditendangi begitu pasti bertindak," ujarnya.
Hotlin menjelaskan usai kejadian enam murid yang menjadi korban sempat mengadu.
Baca: Ditanya Jokowi Mengapa Membangun Rumah Risha, Korban Gempa: Biar Cepat Dihuni
Ia pun mencoba menenangkan enam siswa itu agar tidak langsung marah.
"Lalu saya datangi anak-anak itu di kelasnya. Mereka sedih dapat karena ditendang. Langsung Saya minta maaf atas nama kepala sekolah. Rupanya langsung datang orangtuanya," ujarnya.
Hotlin menyerahkann seluruh masalah ini kepada pihak berwenang.
Ia juga sudah menasihati pelaku EY untuk bersiap-siap menghadapi proses hukum.
"Kalau seandainya dia mau bertanggung jawab kan tidak begini. Sampai dicari-cari polisi," ujar dia.
Sementara itu guru EY hingga berita ini diunggah belum berhasil dikonfirmasi terkait laporan sejumlah muridnya. (tmy/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-medan.com dengan judul Guru SD di Pematangsiantar Tega Tendang Punggung Muridnya Karena Kesal Permintaanya Tak Digubris