Banyak Pendaftar Tak Lolos Seleksi Administrasi CPNS Kota Denpasar karena Ijazah Tak Asli
Dari 869 pendaftar yang tidak lolos seleksi administrasi, kebanyakan penyebabnya adalah ijazah yang disertakan untuk mendaftar adalah tidak asli.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Hari ini, Minggu (21/10/2018) akan diumumkan hasil verifikasi atau seleksi administrasi para pelamar CPNS 2018.
Pengumuman ini akan diinformasikan melalui website Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN).
Selain melalui website, hasil seleksi administrasi itu juga akan diumumkan pada papan pengumuman.
Di Kota Denpasar, dari 869 pendaftar yang tidak lolos seleksi administrasi, kebanyakan penyebabnya adalah ijazah yang disertakan untuk mendaftar adalah tidak asli.
"Proses verifikasi administrasi pelamar CPNS 2018 di Kota Denpasar telah kami tuntaskan. Hasilnya, yang tidak lolos verifikasi sebanyak 869 pendaftar. Pengumuman hasil verifikasi akan dilaksanakan tanggal 21 Oktober 2018, dan mudah-mudahan tidak berubah," kata Kepala BKPSDM Kota Denpasar, I Ketut Mister, seusai rapat panitia seleksi (pansel) CPNS 2018 Kota Denpasar, akhir pekan ini.
Mister menegaskan bahwa lulus atau tidaknya pelamar CPNS nanti murni akan ditentukan oleh kemampuan pelamar sendiri.
"Kami tidak pernah menjanjikan kelulusan pada pelamar CPNS. Semua kelulusan hingga menjadi CPNS murni karena kemampuan dari pelamar itu sendiri," tandas Mister.
Baca: Masuk Daftar Tokoh Muslim Berpengaruh di Dunia, Jokowi: Saya Tetap akan Fokus Bekerja
Mister menjelaskan, kegagalan dalam verifikasi administrasi disebabkan oleh beberapa hal.
Antara lain ijazah yang digunakan pelamar untuk mendaftar tidak asli, transkrip nilai juga tidak asli, aktifikasi tidak sesuai dengan tanggal kelulusan, dokumen yang di-upload tidak lengkap, dan data yang di-upload tidak terbaca.
Ia meminta para pelamar yang lolos verifikasi tidak mempercayai iming-iming atau tawaran yang menyebutkan dapat meloloskan seseorang menjadi CPNS.
Sebab, kata dia, proses perekrutan CPNS saat ini sangat terbuka dan transparan, sehingga semua pihak dapat melakukan pengawasan.
4.558 Pendaftar
Seperti diketahui, jumlah pendaftar CPNS Kota Denpasar sebanyak 4.558 orang.
Dengan sebanyak 869 pendaftar tidak lolos verifikasi, maka kini tinggal sebanyak 3.689 pelamar yang bisa mengikuti proses seleksi selanjutnya.
Di seluruh Bali, formasi CPNS 2018 yang ditawarkan sebanyak lebih dari 5.000.
Secara terpisah, Kabid Pengadaan Pemberhentian dan Informasi BKPSDM, Komang Lestari Kusuma Dewi mengatakan, setelah pengumuman hasil verifikasi, tahapan berikutnya adalah Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang tesnyaberbasis komputer atau Computer Assisted Test (CAT).
Waktu pelaksanaan CAT SKD antara tanggal 26 Oktober hingga 17 November 2018.
"Tepatnya kapan pelaksanaan tes CAT SKD akan ditentukan oleh BKN (Badan Kepegawaian Nasional)," kata Kusuma Dewi kemarin.
Pelaksanaan CAT di Bali akan dilakukan di empat tempat, yaitu di Tabanan (satu tempat), Gianyar (satu tempat) dan di Denpasar (dua tempat).
Baca: Tembakan ke Udara Bubarkan Bentrok Warga Dua Gampong yang Memperebutkan Lahan Kosong
Pada Sabtu (20/10/2018) kemarin setidaknya ada lima instansi/lembaga yang sudah mengumumkan hasil verifikasi atau seleksi administrasi CPNS 2018.
Lima instansi/lembaga itu adalah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Mahkamah Agung (MA), Komisi Yudisial, Kementerian BUMN, dan Kejaksaan Agung.
Tak Lolos PPG
Sementara itu, sebanyak 263 orang guru TK, SD dan SMP di Kabupaten Buleleng tidak lolos tahap pemberkasan dalam seleksi Pendidikan Profesi Guru (PPG).
"Berkas administrasi yang diajukan tidak sesuai dengan persyaratan dari pemerintah pusat," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, Gede Suyasa, di Singaraja, Buleleng, Sabtu (20/10/2018).
Suyasa menjelaskan, berkas administrasi yang dimaksud antara lain kepemilikan SK mengajar dari yayasan bagi guru sekolah swasta, dan SK dari Bupati bagi guru di sekolah negeri.
"Pelaksanaan tahapan PPG dilakukan pemerintah pusat. Disdikpora Buleleng hanya sebagai perantara dalam pengumpulan berkas. Setelah berkasnya lengkap akan diantarkan ke Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP)," katanya.
Untuk di Buleleng, kata Suyasa, guru yang lulus Uji Kompetensi Guru (UKG) mandiri dengan aplikasi sebanyak 387 orang, yang terdiri atas 20 guru TK, 239 orang guru SD, dan 128 orang guru SMP.
"Namun sayang, dari jumlah total yang lulus UKG, yang lolos dalam seleksi pemberkasan hanya 124 orang saja. Dengan rincian, empat orang guru TK, 18 orang guru SD dan 102 orang guru SMP," katanya.
Menurut Suyasa, sejauh ini masih banyak guru honorer yang belum memiliki SK dari kabupaten yang dikeluarkan oleh Bupati atau dari pihak yayasan.
Selain itu juga terdapat perhitungan waktu mengajar minimal dua tahun setelah terbit SK.
Baca: Pelaku Pembuang Bayi di Toilet Bandara SAMS Balikpapan Ternyata Masih Pelajar
"Karena itu, dalam pemberkasan, guru yang administrasinya tidak lengkap ditolak untuk mengikuti PPG," katanya.
Suyasa mengatakan, PPG sangatlah penting untuk mendapatkan kesejahteraan.
Setelah memegang sertifikat PPG, baik guru PNS maupun Non-PNS berhak atas Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang selama ini lebih dikenal dengan tunjangan sertifikasi.
Besarannya adalah satu kali gaji pokok guru yang bersangkutan.
"Selain itu, PPG juga bertujuan meningkatkan kompetensi sebagai seorang guru. Peningkatan kompetensi itu pun akan didapatkan dalam penggodokan selama masa PPG yang ditentukan oleh pusat dan dilaksanakan oleh perguruan tinggi yang memiliki Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK)," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-bali.com dengan judul Banyak Tak Lolos karena Ijazah Tak Asli, Hari Ini Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2018