Mayat Mengapung di Sungai itu Ternyata Penderita Epilepsi yang Sudah Seharian Tak Pulang
Jenazah yang ditemukan mengapung di sungai wilayah Subak Kuta Kodan, Semarapura Kauh, Minggu (22/10/2018), diketahui sebagai I Putu Setiawan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SEMARAPURA - Jenazah yang ditemukan mengapung di sungai wilayah Subak Kuta Kodan, Semarapura Kauh, Minggu (22/10/2018), diketahui sebagai I Putu Setiawan (20), warga Banjar Selat, Desa Banjarangak Klungkung.
Hal tersebut diakui ayah korban, I Ketut Sukianggi yang sempat mendatangi kamar jenazah RSUD Klungkung.
Menurut Sukianggi, anaknya tersebut menderita epilepsi dan sudah tidak pulang ke rumah sejak Sabtu (20/10/2018).
"Memang benar itu anak saya. Sudah tidak pulang sejak semalam, dan belum sempat mencarinya," jelas Sukianggi.
Baca: Jembatan di Alue Empeuk Patah: Makin Lengkaplah Derita Kami akibat Gangguan Gajah
Jenazah Putu Setiawan pertama kali ditemukan Ni Ketut Sukreni, warga Banjar Budaga ketika hendak memetik buah pepaya di sekitar TKP.
Saat berjalan di pinggir saluran irigasi, tepatnya di barat RSUD Klungkung, ia melihat tubuh manusia telungkup di sungai.
Ia lalu melaporkan hal itu ke kepala lingkungan banjar Budaga, Agus Tina dan meneruskan informasi tersebut ke kepolisian.
Artikel ini telah tayang di Tribun-bali.com dengan judul Identitas Mayat Mengapung di Sungai Terungkap, Korban Menderita Epilepsi