Akbar Otak Pelaku Pembakaran Rumah Meninggal di Lapas, Istri Menduga Ada yang Tak Wajar
Menurut Tika, Ampuh meninggal tidak wajar di ruangan Isolasi Lapas Kelas 1 Makassar dan diduga kuat ada tindakan kekerasan.
Editor: Dewi Agustina
Ruang tahanan Akbar diubah pihak Lapas menjadi ruang isolasi dan terpisah dengan narapidana lain.
Kalapas Klas 1 Makassar Budi Sarwono saat dikonfirmasi membenarkan kabar tersebut.
"Betul bahwa narapidana atas nama Akbar Ampuh meninggal dalam kamar isolasinya tadi pagi, saat ini tim inafis masih selidiki itu," kata Budi Sarwono saat ditemui di Lapas Klas 1 Makassaar, Senin (22/10/2018).
Akbar Ampuh terkenal sebagai gengster di Lapas Makassar. ia juga merupakan bos bandar Narkoba.
Ia menjadi otak dari pembunuhan satu keluarga di Tinumbu yang dilatar belakangi soal utang Narkoba.
Disegani di Lapas
Berdasarkan informasi, Akbar Dg Ampu cukup terkenal dan disegani di Lapas.
Baca: Akbar Ampuh, Tersangka Kasus Pembakaran Rumah yang Menewaskan 6 Orang Meninggal di Lapas
Terpidana kasus narkoba dan pembunuhan itu punya banyak anak buah yang siap melawan petugas lapas jika diusik.
Ia juga lihai memobilisasi para penghuni lapas untuk melawan.
Catatannya, Rangga sering dipindahkan karena sering mobilisasi massa di lembaga pemasyarakatan (Lapas).
Dari Lapas Maros, Lapas Bulukumba, dan kembali lagi ke Lapas Makassar.
"Dia anak nakal, karena selalu saja dipindahkan ke Lapas lain. Dia selalu mobilisasi massa dan mempengaruhi, disini juga dia pengaruhi," ujar Kepala Lapas Makassar Budi Sarwono saat ditemui di Lapas Makassar, Selasa (14/8/2018) sore.
Melawan Petugas
Penangkapan Akbar Dg Ampuh alias Rangga (32), oleh petugas Lapas Klas 1 Makassar, ternyata tak mudah.
Pasalnya, otak pembakaran rumah di Jl Tinumbu, Kecamatan Tallo, Makassar yang menewaskan enam orang, saat ditangkap, sempat mengancam petugas.
Kronologis penangkapan pelaku Rangga itu, diceritakan Kepala Lapas Makassar Budi Sarwono saat ditemui di Lapas Makassar, Selasa (14/8/2018) sore.