Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terkait Pembakaran Bendera di Garut, Polisi Cari Satu Orang Lagi, Ini Perannya

Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna, mengatakan telah mengamankan tiga orang pelaku pembakaran bendera.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Terkait Pembakaran Bendera di Garut, Polisi Cari Satu Orang Lagi, Ini Perannya
Tribun Jabar
Ketua MUI Garut, Sirodjul Munir (tengah) bersama Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna; Dandim 0611/Garut, Letkol Inf Asyraf Azis; dan Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman saat memberikan keterangan pers terkait insiden pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid di Masjid Agung Limbangan, Senin (22/10/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana

TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Polres Garut masih mencari satu orang yang diduga membawa bendera tertentu ke perayaan Hari Santri Nasional di Alun-alun Limbangan, Garut.

Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna, mengatakan telah mengamankan tiga orang pelaku pembakaran bendera dimaksud.

Satu orang pembawa bendera masih dalam pencarian.

"Kami akan coba untuk proses secara ketentuan hukum (pelaku pembakaran). Untuk yang membawa bendera ada satu yang coba didatangi. Kebetulan tak jauh sekitar 15 kiloan dari sini (Limbangan, Red). Secepat mungkin akan (kami) sampaikan kalau sudah diamankan," kata Budi di Masjid Agung Limbangan, Senin (22/10/2018) malam.

Baca: DPR Setujui RAPBN Kementan 2019 Sebesar Rp 21,6 Triliun

Pihaknya akan mulai melakukan langkah penyelidikan.

Saat ini sifatnya baru sebatas klarifikasi sejauh mana peristiwa itu terjadi.

BERITA REKOMENDASI

Ketiga orang yang diamankan pun masih berstatus saksi.

"Diduga (yang dibakar) bendera HTI. Namun akan didalami lagi. (Pembakaran) di lapangan itu sifatnya bisa saja spontanitas," ujarnya.

Baca: Sederet Jadwal dan Lokasi Tes Seleksi Kompetisi Dasar CPNS 2018, Cek di sscn.bkn.go.id

Menurutnya, jika tak cepat ditanggulangi bisa saja terjadi perpecahan.

Apalagi sudah beredar informasi jika yang dibakar adalah bendera berwarna hitam.

"Makanya harus diketahui motifnya seperti apa. Biar jelas," ucapnya.


Dandim 0611/Garut, Letkol Inf Asyraf Azis, mengatakan, potensi konflik sosial dalam insiden itu pasti ada.

Ia mengimbau ormas untuk tenang dan memercayakan kepada penegak hukum dalam menangani kasus pembakaran bendera.

"Dalam kondisi ini saya sudah tugaskan jajaran saya agar menyampaikan menahan diri. Kita tumbuhkan kembali jiwa nasionalisme, cinta tanah air, tinggalkan adu domba dan perpecahan," kata Asyraf.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas