TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Bandara Juanda Surabaya akan direnovasi mulai Februari 2019 mendatang.

Saat ini proses renovasi dan modifikasi bandara internasional yang berlokasi di Sedati, Sidoarjo, ini telah disiapkan. Proses tender juga tengah berjalan.

"Nanti akan ada perluasan dan modifikasi gedung Terminal 1 Bandara Juanda. Salah satunya adalah dibangunnya terminal khusus umrah," kata Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa Pura I Devi Suradji, di Surabaya, Rabu (24/10/2019).

Devi hadir di tengah-tengah puluhan tenant yang selama ini membuka usaha di Bandara Juanda. Mereka mendapat gambaran akan rencana perubahan lay out setelah Terminal 1 Bandara Juanda direnovasi.

"Kami memodifikasi T1 Bandara Juanda ini tentu akan membawa konsekuensi pada perubahan letak para tenant. Mereka tentu perlu sosialisasi agar mereka bisa makin meningkatkan hubungan bermitra dengan kami," jelas Devi.

Rencananya, T1 yang saat ini berkapasitas 10 juta penumpang per tahun bisa naik hingga 17 juta per tahun.

Saat ini ada 12 Gate di T1. Dua gate terakhir untuk terminal khusus umrah. Saat ada penerbangan umrah kondisi terminal bandara semrawut.

"Nanti semua nyaman. Kami akan perluas 45.000 meter ke timur. Gate akan bertambah menjadi 16 Gate. Ada terminal khusus umrah sehingga keberangkatan dan kedatangan tersendiri dan terpisah dengan penerbangan reguler," kata Co General Manager PT Angkasa 1 Juanda Yudi Maisa.

Tidak hanya itu, modifikasi T1 Bandara Juanda ini juga akan memberi fasilitas ideal bagi pengunjung dan penumpang.

Yudi menyebutkan bahwa saat renovasi itu akan dibangun gedung parkir.

"Gedung beratap dan aman, jadi semua kendaraan parkir terlindungi," ujarnya.