Suporter Persekabpas Pasuruan Desak Edy Rahmayadi Mundur dari Ketua PSSI
Desakan Edy Rahmayadi untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) terus bermunculan.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Desakan Edy Rahmayadi untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) terus bermunculan.
Kali ini, Sakeramania, suporter setia Persekabpas Pasuruan mendesak dan menuntut purnawirawan jenderal TNI itu mundur dari Ketua Umum PSSI.
Sakeramania meminta Edy Rahmayadi untuk tidak mengurusi persepakbolaan Indonesia.
Sakeramania menilai Edy Rahmayadi tidak ahli mengurusi sepakbola dan PSSI. Mereka mengecam kepemimpinan Edy Rahmayadi selama ini.
Bagi Sakeramania, Edy Rahmayadi merupakan sosok pimpinan yang gagal dan tidak memberikan manfaat baik perkembangan bagi PSSI selama ini.
Aksi kekecawaan Sakeramania ini dilampiaskan dalam bentuk konvoi tertib di sekitaran Bangil, Pasuruan. Mereka membawa sejumlah tulisan yang intinya mengecam kepemimpinan Edy Rahmayadi.
Henry Sulfianto, Sekjen Sakeramania mengatakan, PSSI ini belum bersih dari mafia bola.
Kata dia, mafia bola itu masih ada. Bahkan, beberapa waktu lalu, Persekabpas sempat dicurangi saat main di kandang Persibara Banjarnegara dalam lanjutan Liga 3.
"Kami dicurangi. Ada sistem pengaturan skor. Kami kalah telak di sana dengan skor 3 - 0. Wasit sangat membela tuan rumah. Kami sebagai tim tamu sangat dirugikan sekali," katanya dalam konferensi pers, Rabu (24/10/2018).
Ia menilai, pertandingan Persekabpas vs Persibara Banjarnegara ini sangat tidak fair. Bahkan, sudah melanggar asas dan aturan yang sudah ditetapkan PSSI.
Kata dia, PSSI kurang tegas dan bijak dalam hal ini.
Maka dari itu, ia meminta Edy Rahmayadi mundur dari jabatannya.
Kedua, periksa dan pecat semua panpel pertandingan Persekabpas dan Persibara Banjarnegara. Ada yang bertindak tidak sesuai aturan tindak tegas.
Ketiga, Sakeramania minta PSSI bersih dari mafia bola.
Keempat, Askab Pasuruan dan Asprov Jawa Timur harus segera membuat surat yang dilayangkan ke PSSI terkait tinjauan ulang pertandingan Persekabpas vs Persibara.
"Jila tidak ditanggapi, kami siap mendatangi kantor Asprov PSSI Jawa Timur. Bahkan, kalau perlu kami siap datangi Kantor PSSI pusat. Kami minta ditindak tegas semua pelanggar dan mafia sepak bola ini," pungkas dia.