Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bawa Pistol Berlagak Polisi Tanpa Seragam, Tiga Orang Ini Rampas Motor Remaja yang Lagi Nongkrong

Ketiganya bergaya layaknya polisi tak berseragam yang kemudian memeriksa surat-surat kendaraan milik para remaja yang sedang nongkrong

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Bawa Pistol Berlagak Polisi Tanpa Seragam, Tiga Orang Ini Rampas Motor Remaja yang Lagi Nongkrong
Tribun Jateng/Rival Almanaf
Kapolsek Pedurungan Kompol Mulyadi (dua dari kiri) menunjukan barang bukti pistol air soft gun yang digunakan tersangka untuk berlagak layaknya polisi di Polsek Pedurungan, Kamis (25/10/2018). 

Laporan Reporter Tribun Jateng, Rival Almanaf

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Komplotan orang yang berlagak sebagai polisi untuk membawa kabur motor seseorang. Mereka ialah Untung Maryadi (37), Yoga Kurniawan (24), dan Slamet Riyanto (26).

Ketiganya bergaya layaknya polisi tak berseragam yang kemudian memeriksa surat-surat kendaraan milik para remaja yang sedang nongkrong di tepi Jalan Soekarno-Hatta Semarang.




"Kejadiannya pada tanggal 17 September lalu saat itu kami habis minum-minum di sekitar berok, lalu sampai tengah malam kami berkeliling dan melihat gerombolan pemuda yang nongkrong di Soekarno-Hatta," terang Untung saat dijumpai di Polsek Pedurungan, Kamis (25/10/2018).

Baca: Kisah Pilu Aktor Fahmi Bo, Pernah Kesusahan Beli Makan karena Sepi Job hingga Terkena Sakit Stroke

Dengan mengendarai mobil Honda Accord tahun 1982 ia kemudian menepikan kendaraannya. Untung kemudian turun dan berlagak layaknya seorang polisi.

"Hei ini ngapain malam-malam duduk-duduk di sini, ini sepeda motor ada surat-suratnya ndak? gertak saya waktu itu, saya nggak ngaku sebagai polisi," terang Untung.

Tak lama setelah itu dua temannya yakni Yoga dan Slamet keluar dari mobil. Masing-masing menenteng pistol dan kemudian ditodongkan ke kepala para remaja yang sedang hang out tersebut.

BERITA TERKAIT

"Mereka cuma bisa menunjukan STNK lalu saya ambil, saya bilang kalau gitu motornya kita bawa ke kantor saja," papar Untung.

Dengan sigap Yoga dan Slamet lalu menunggangi dua sepeda motor yang ada yakni Honda Beat dan Honda Revo.

Namun, ternyata kantor yang dimaksud adalah kosan mereka bertiga yakni di Jalan Dempel, Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan.

Sepeda motor Revo berhasil dijual dan laku seharga Rp 2 juta. Sementara Beat belum sempat dijual, mereka lebih dahulu diringkus polisi.

Mereka ditangkap pada tanggal 16 Oktober 2018 di kamar kos mereka sekitar pukul 15.00. Salah satu tersangka, Yoga dihadiahi timah panas di bagian kaki karena mencoba melawan. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Bawa Pistol dan Berlagak Polisi, Komplotan Ini Rampas Motor Para Remaja yang Tengah Nongkrong,

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas