Denny Siregar Sebut Maruf Amin Tetap Miliki Magnet untuk Generasi Milenial, Ini Alasannya
Berusia 75 tahun tentu bukanlah kategori usia yang muda bagi Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Berusia 75 tahun tentu bukanlah kategori usia yang muda bagi Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Maruf Amin.
Namun, bukan berarti cawapres pendamping Calon Presiden Joko Widodo ini tak memiliki magnet bagi anak muda.
Pegiat media sosial, Denny Siregar memiliki alasannya. Menurutnya, Kiai Ma'ruf cenderung disukai oleh kaum milenial yang ada di pelosok daerah. Jumlah kaum milenial di desa relatif lebih besar dibanding jumlah di kota.
Bahkan, ia menyebut beberapa hasil survei, Kyai Ma'ruf Amin lebih dipilih dibanding Cawapres nomor urut 01, Sandiaga Uno yang baru berusia 49 tahun.
"Beberapa survei menyebut Kiai Ma'ruf Amin lebih dipilih daripada Sandiaga Uno. Kenapa? karena ada milenial yang anti milenial," kata Denny ketika dikonfirmasi dari Surabaya, Senin (29/10/2018).
Siapakah yang dimaksud Denny? Denny menjelaskan bahwa para milenial yang dimaksud adalah kaum milenial tidak bermain gadget. Yakni, para santri.
"Sehingga, jangan pernah berpikir bahwa kaum milenial itu cuma ada di kota. Di desa pun banyak," kata Denny.
"Kaum milenial yang ada di desa ini tidak memiliki gadget dan tidak bermain media sosial. Para santri ini lebih memilih untuk patuh kepada kiainya," urai pemilik blog www.dennysiregar.com ini.
Menurutnya, hal ini merupakan salah satu kejeniusan Jokowi dalam memilih pasangan calon wakil presiden. Jokowi berhasil menghindarkan pemilu dari isu kepentingan politik identitas.
Sebab, Kiai Ma'ruf yang juga mantan Ketua MUI akan menhindarkan dari "perang" klaim politik identitas.
"Sebab, Kiai Ma'ruf Amin adalah Kyai. Hal ini menunjukkan kepandaian politik dari Pak Jokowi. Ketika memilih Kyai Ma'ruf Amin sebagai wakilnya, kelompok lawan akan sulit untuk memainkan isu identitas," tegasnya.
"Seringkali, agama menjadi isu yang diramaikan, sebab tokoh agama diklaim ada di posisi mereka (lawan). Sekarang saja, mereka masih berharap bahwa isu politik identitas ini bisa diandalkan. Namun tidak akan efektif karena Kyai Ma'ruf Amin ada di kubu sini," ujar pria yang juga mengaku sebagai influencer kubu Jokowi-Ma'ruf Amin ini.