Kapolda Jatim Sebut Ada Kelompok yang Menggunakan Isu Agama untuk Memecah Belah Bangsa
Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan singgah di Polres Bangkalan sebelum melanjutkan kunjungan ke Ponpes Nurul Cholil
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN - Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan singgah di Polres Bangkalan sebelum melanjutkan kunjungan ke Ponpes Nurul Cholil, Kelurahan Demangan, Kecamatan Kota Bangkalan, Senin (29/10/2018).
Luki bersama rombongan tiba di Mapolres Bangkalan pada pukul 16.30 WIB setelah seharian mengunjungi beberapa ponpes di Sumenep, Pamekasan, dan Sampang.
Ia mengungkapkan, roadshow ke beberapa ponpes di Jatim menjadi agenda Luki dalam beberapa waktu depan untuk merangkul para ulama dan habaib.
"Ada pihak-pihak tertentu yang ingin memecah belah melalui agama. Maka itu kami datang ke ponpes. Termasuk ponpes di Bangkalam setelah ini," ungkap Luki usai memimpin apel di Mapolres Bangkalan.
Untuk itu, Luki memerintahkan Kapolres Bangkalan AKBP Boby Paludin Tambunan, para kasat, kapolsek, dan pejabat utama polres untuk meningkatkan komunikasi dengan para ulama, habaib, dan tokoh masyarakat.
"Rangkul beliau-beliau agar tidak terpengaruh dengan berita-berita yang menyesatkan, berita bohong, ataupun hate speech," tegasnya.
Ia memaparkan, dunia pesantren di Jatim telah banyak melahirkan para tokoh Islam, pahlawan, dan memiliki banyak santri.
"Setelah kejadian (pembakaran bendera) di Garut, alhamdulillah sampai detik ini masyarakat Jatim tidak ada yang turun," pungkasnya.
Luki didampingi Boby meninggalkan Polres Bangkalan pada 17.12 WIB. Ia dijadwalkan bertemu dengan pimpinan pengasuh Ponpes Nurul Cholil.