Widiarsana Yakin Tengkorak yang Tercecer di Hutan TNBB adalah Ayahnya yang Hilang 2 Tahun Lalu
I Gede Widiarsana mengaku ayahnya hilang sejak dua tahun lalu. Widiarsana berfirasat bahwa tengkorak dan tulang belulang itu adalah ayahnya.
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, NEGARA - Tengkorak dan tulang belulang ditemukan tercecer di dekat Palinggih Ida Batara Lingsir di wilayah Hutan Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Gilimanuk, Melaya Jembrana, Kamis (31/10/2018).
Penemuan ini membuat warga geger.
Kabar pun tersiar cepat di media sosial.
Seorang warga Dangin Tukadaya, Kecamatan Jembrana, I Gede Widiarsana kemudian mengaku ayahnya hilang sejak dua tahun lalu, tepatnya Oktober 2016 lalu.
Widiarsana berfirasat bahwa tengkorak dan tulang belulang itu adalah orang tuanya.
Hal ini diperkuat dengan penemuan HP dan STNK yang berada satu areal di lokasi penemuan.
HP itu dipastikan milik orang tuanya yang bernama I Ketut Sudarna.
Ia pun langsung menuju ke Polsek Gilimanuk untuk mendapat kepastian.
"Tahunya dari grup informasi sosial media. Saya yakin, karena dari HP itu sama dengan milik ayah saya. Kenyataannya belum tahu. Tapi barang itu cocok," kata I Gede Widiarsana, kepada awak media di Polsek Gilimanuk, kemarin siang.
Seingatnya, sang ayah meninggalkan rumah saat Hari Raya Kuningan.
Baca: Mengintip Cara China Sajikan Obsesi Hidupkan Lagi Perdagangan Jalur Sutra
Waktu itu, ayahnya mengaku hendak jalan-jalan.
Sementara Widiarsa, istri, dan anaknya sedang di Denpasar.
Setelah balik lagi ke Jembrana, ia kemudian menghubungi ayahnya.
Sang ayah mengaku berada di hutan.