Bayi Malang Masih Hidup Ini Dibuang Ibunya di Jurang Lalu Menjadi Santapan Anjing
Saat dilakukan penyisiran di dalam jurang, ditemukan ari-ari bayi yang masih terbungkus kain dan dimasukan ke dalam kantong plastik berwarna merah
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Dion Kota
TRIBUNNEWS.COM, SOE – Nita Leu (25) harus meringkuk di sel tahanan Polres TTS usai ditetapkan sebagai tersangka kasus penelantaran bayi.
Sadisnya, bayi yang diterlantaran dengan cara di buang di belakang rumahnya di Desa Oinlasi, Kecamatan Mollo Selatan.
Mirisnya bayi yang diduga masih hidup saat dibuang itu harus meregang nyawa pasca menjadi santapan anjing.
Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Jamari, SH. MH yang ditemui pos kupang, Selasa ( 6/11/2018) di ruang kerjanya menceritakan, terungkapnya kasus ini bermula ketika masyarakat desa Oinlasi melihat potongan tubuh bayi yang digigit seeokor anjing pada Senin (5/11/2018) sore.
Melihat hal tersebut, masyarakat langsung melaporkan kejadian tersebut kepihak kepolisian.
Baca: Rafathar Tolak Berpacaran dan Menikah Ketika Dewasa, Sikap Nagita Slavina Jadi Sorotan
Anggota polisi yang turun ke TKP langsung menyisir sekitar lokasi tempat pertama kali di lihat potongan tubuh bayi yang dimakan anjing.
Usai memeriksa beberapa saksi, keterangan mengarah kepada tersangka, Nita Leu.
Dari keterangan saksi mengarah kepada Nita Leu sebagai pelaku penelantaran bayi malang tersebut. Sehingga kita langsung bergerak ke rumah pelaku.
"Sesampainya di rumah pelaku, kita langsung menyisir di sekitar halaman belakang rumah pelaku dan menemukan sisa potongan tubuh bayi malang tersebut," ungkap Jamari.
Dari keterangan pelaku, diketahui usai melahirkan pelaku langsung membuang bayinya yang masih dalam keadaan hidup di bagian belakang rumahnya.
Baca: Mayat Bayi yang Mengapung Itu Dikerubuti Lalat
Kebetulan, tepat di belakang rumah tersangka terdapat jurang sedalam kurang lebih 3 meter.
Saat dilakukan penyisiran di dalam jurang, ditemukan ari-ari bayi yang masih terbungkus kain dan dimasukan ke dalam kantong plastik berwarna merah.
Selain itu, di lokasi tersebut ditemukan sisa potongan tubuh bayi dan bercak darah segar.
Potongan tubuh bayi dan ari-arinya sudah kita kuburkan, sedangkan pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan.
"Kita masih terus dalami jenis kelamin bayi dan siapa ayah biologis bayi tersebut. Ada dugaan jika bayi tersebut hasil hubungan gelap, namun masih kita dalami hal tersebut. Kuat dugaan, tersangka nekat membuat bayi malang tersebut karena takut diketahui oleh keluarga dan tetangganya," jelas Jamari.