Terjadi Longsor dan Banjir di Pangandaran, Satu Warga Dilaporkan Tewas
Di 20 lokasi di wilayah Kabupaten Pangandaran, Selasa (6/11/2018) setidaknya 674 rumah terendam, banyak warga terpaksa mengungsi
Editor: Eko Sutriyanto
Desa Pananjung, Dusun Karangsari di 5 RT/RW 03, tak luput dari genangan banjir yang menghampar sampai Dusun Bojongsari RT 17 Desa Babakan Pangandaran. Sawah dan rumah warga terendam genangan banjir sejak pukul 06.00.
Di Dusun Ciwaru Blok Sirda RW 01 Desa Cijulang Kecamatan Cijulang 147 rumah tergenang banjir sejak pukul 07.00 Selasa pagi itu. Warga terpaksa mengungsi ke Madrasah Asirdiiyah di dusun yang sama.
Longsor di perbatasan Desa Sidamulih dan Desa Kersaratu Kecamatan Sidamulih tetap menutup jalan pada pukul 10.00.
Kondisi serupa juga terjadi di Dusun Karangsari RT 04/02, Desa Putrapinggan Kalipucang, jalan desa tertimbun longsor pukul 07.00 Selasa pagi.
Di Dusun Sindangkasih RT11/16, Desa Banjarharja Kalipucang, longsor yang terjadi pukul 07.00 menutup jalan desa.
Pada jam yang sama longsor tebing di Dusun Pondok Mangin RT 01/02 Desa Pagargunung Pangandaran menutup ruas jalan desa.
Banjir juga melanda Dusun Cijalu RT 02/09 Desa Parigi menyusul meluapnya Sungai Cijalu. Berikut Dusun Patrol RT 02/03, RT 03/10, Desa Cibenda, tergenang banjir setinggi 50 cm. Sebanyak 60 rumah terkepung banjir mulai pukul 06.30 pagi,
Di Dusun Sarang Watang RT 4/9, Desa Tunggilis Kalipucang, rumah milik Sarto ambruk pukul 07.00 pagi.
Luapan Sungai Cisempur tidak hanya menimbulkan genangan banjir di Dusun Cisempur RT 10/03 Desa Ciparanti Cimerak, tetapi seorang warga setempat, Abah Ema (58) tewas terseret arus Sungai Cisempur.
Pria kelahiran 26 Juli 1960 tersebut ditemukan sudah tak bernyawa setelah terseret arus Sungai Cisempur.