Suami Istri di Tulungagung yang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah Diduga Mati Lemas
Kedua korban mati lemas disebabkan kekurangan oksigen. Ini dimungkinkan karena kehabisan darah
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Dokter Tutik Purwanti, Sp.F telah selesai melakukan otopsi terhadap jenazah pasangan suami istri, Adi Wibowo alias Didik (56) dan Suprihatin (50) di Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD dr Iskak, Jumat (9/11/2018) pukul 18.00 WIB.
Menurut Tutik, pada kedua korban ditemukan tanda-tanda mati lemas.
"Mati lemas disebabkan kekurangan oksigen. Ini dimungkinkan karena kehabisan darah," terang Tuti.
Selain itu ditemukan sejumlah luka bekas pukulan benda tumpul di bagian kepala.
Pukulan pada kepala ini yang mengakibatkan pendarahan.
Baca: 6 Fakta Pembunuhan Pasutri di Tulungagung, Polisi Ungkap Info dari Posisi Korban yang Peluk Guling
Bukan hanya benda tumpul, ada juga luka yang menggambarkan bekas benda tajam.
Baca: Nyaris Tak Dapat Tiket, Driver Ojol Ini Justru Bisa Nonton Konser Guns N Roses Secara Gratis
"Dari temuan kami, ada bekas pukulan benda tumpul, ada juga luka yang menggambarkan benda tajam. Semuanya ada di bagian kepala," ungkap Tuti.
Selain itu ditemukan luka lecet pada kedua tangan Didik.
Luka ini kemungkinan timbul, karena Didik melakukan perlawanan terhadap pelaku.
Sementara pada jenazah Suprihatin tidak ditemukan luka lecet ini.
Sebelumnya polisi melakukan olah TKP tambahan di rumah Didik, di Dusun Ngingas, Desa/Kecamatan Campurdarat, Jumat (9/11/2018).
Hasilnya banyak ditemukan bercak darah di bagian belakang rumah korban, yang berbatasan dengan area persawahan.
Bercak darah ini ada yang menempel di bunga, di atas bongkahan beton hingga di area persawahan.
Dengan temuan ini, diduga pelaku melarikan diri lewat pintu belakang setelah menghabisi Didik dan Suprihatin.