Masih Proses Pembangunan, Kolam Retensi Cieunteung Belum Difungsikan
Masyarakat yang berada di tiga kecamatan tersebut dimohon untuk bersabar, karena pihak BBWS juga tengah mengejar pembangunan yang harus rampung akhir
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Keberadaan kolam retensi di Cieunteung, Baleendah, Kabupaten Bandung yang masih dalam pengerjaan fisik belum bisa dimanfaatkan untuk mengurangi dampak banjir.
Kolam itu sama sekali belum difungsikan sama sekali oleh pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Jabar.
"Soalnya kolam retensi Cieunteung ini belum difungsikan, belum berfungsi karena masih belum selesai seluruhnya. Baru 86 persen, nanti kalau sudah 100 persen, baru pompanisasinya jalan, ini belum berjalan," ujar Bupati Bandung Dadang M Naser saat meninjau pembangunan kolam retensi Cieunteung, Selasa (13/11/2018).
Oleh karena itu keberadaan kolam retensi ini belum berdampak, sehingga tiga wilayah yang berada di sekitar cekungan Bandung ini yakni Baleendah, Dayeuhkolot dan Bojongsoang masih terkena banjir.
Masyarakat yang berada di tiga kecamatan tersebut dimohon untuk bersabar, karena pihak BBWS juga tengah mengejar pembangunan yang harus rampung akhir Desember ini.
"Jadi mohon bersabar bagi masyarakat yang tinggal di sekitar Baleendah, Dayeuhkolot dan Bojongsoang," katanya.
Baca: Cegah Banjir Berulang, Bupati Bandung Siapkan Kolam Retensi
Bupati menuturkan sejauh ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial Kabupaten Bandung melalui para relawan bencana dan Tagana terus melakukan antisipasi dan sosialisasi.
Di samping itu BPBD dan Dinsos juga tengah fokus dalam penanganan para korban bencana di Kabupaten Bandung.
"Untuk penetapan status bencana, Jabar (sudah) siaga satu, Kabupaten Bandung belum. Kami masih persiapan penanganan para korban pengungsi yang harus dievakuasi," katanya.
Di samping itu Pemkab Bandung juga menyiapkan penanganan kesehatan para pengungsi agar tidak sakit-sakitan saat berada di posko-posko pengungsian.
Bupati mengintruksikan Dinas Kesehatan untuk koordinasi dengan puskesmas-puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk antisipasi kesehatan pengungsi. (mud)