Caleg PSI Sepakat Biayai Korban Kecelakaan Balihonya yang Roboh hingga Sembuh
Seorang caleg PSI Andro Rohmana Putra mengantarkan Fatimah Nikmah Askia (7), satu dari tiga korban ambruknya baliho ke RSUD dr Soedono
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Seorang caleg PSI Andro Rohmana Putra mengantarkan Fatimah Nikmah Askia (7), satu dari tiga korban ambruknya baliho ke RSUD dr Soedono Rabu (14/11/2018) pagi.
“Setelah bertemu dan membesuk keluarga korban kemarin Selasa (13/11/2018) sore. Telah disepakati kalau kami akan memberi santunan dan menanggung seluruh biaya perawatan korban terutama perawatan Ima hingga sembuh."
"Dan hari ini, saya membantu Ima untuk ke rumah sakit lagi untuk proses pemeriksaan luka lebih lanjut,” kata Andro yang juga Caleg DPR RI ini, Rabu (14/11/2018) sore.
Baca: Ijazahnya Disinggung Adik Ipar, Angel Lelga Sindir Kerabat Vicky Prasetyo yang Alami Gangguan Jiwa
Dia menuturkan, saat kejadian berlangsung, dirinya sedang berada di Jakarta. Setelah mendengar kabar terjadinya kecelakaan, dirinya langsung meminta timsesnya untuk datang ke rumah korban.
Sehari pascaterjadinya kecelakaan, ia langsung pulang ke Madiun dan membesuk korban.
Sesuai dengan permintaan keluarga korban, Andro pada hari ini mengantar Ima yang mengalami luka paling parah ke dokter spesialis mata.
“Sebagai bentuk kepedulian atas musibah yang menimpa keluarga Ibu Jumiatun, sengaja jadwal periksa ananda Ima hari ini langsung saya dampingi sendiri."
"Alhamdulillah setelah diperiksa dokter spesialis mata, kekhawatiran keluarga terkait kesehatan mata ananda Ima, tidak terjadi,” kata Andro.
Andro mengungkapkan bahwa baliho ambruk murni karena faktor alam dan tidak ada unsur kesengajaan.
Caleg PSI daerah pemilihan Jawa Timur VIII yang meliputi Madiun, Nganjuk, Jombang, dan Mojokerto itu telah melakukan mediasi dengan keluarga korban yang disaksikan oleh lurah setempat sejak kemarin sore.
“Mediasi sudah dilakukan dan berjalan secara kekeluargaan. Pak Suparlan selaku suami Ibu Jumiatun juga sudah menyatakan permintaanya mengenai biaya pengobatan korban hingga sembuh dan biaya santunan,” tukas Andro.
Santunan itu dia serahkan langsung kepada Ima. Kepada neneknya, Ima meminta agar uang santunan dari Andro disimpan untuk ditabung.
Andro menambahkan, untuk menghindari informasi yang simpang siur, Andro dan pihak keluarga sudah membuat surat pernyataan bersama.
“Alhamdulillah kami semua sepakat untuk menyelesaikan musibah ini secara kekeluargaan dengan menandatangani surat pernyataan yang juga disaksikan oleh sejumlah saksi,” tutup Andro
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.