Kesenian Tradisional Reog Ponorogo Pukau Warga Kandangan
Kesenian tradisional reog Ponorogo menjadi hiburanbagi warga Hulu Sungai Selatan (HSS).
TRIBUNNEWS.COM, HULU SUNGAI SELATAN - Kesenian tradisional reog Ponorogo menjadi hiburanbagi warga Hulu Sungai Selatan (HSS) pada kegiatan penutupan tmmd ke 103 ta 2018 Kodim 1003/Kandangan.
Secara khusus, Kodim 1003/Kandangan mendatangkan kesenian reog singo tresnojoyo dari Kabupaten Tabalong.
Penampilan para penari singo tresnojoyo mampu memakau para peserta dan masyarakat yang hadir di Lapangan Lambung Mangkurat Kandangan, Selasa, (13/11/2018).
Mereka juga menampilkan atraksi yang menegangkan seperti makan beling, salto, main cambuk hingga mengangkat orang di atas kepala singa.
Danrem 101/Antasari, Kolonel Arm Syaiful Rachman, dan Dandim 1003/Kandangan Letkol Inf Suhardi Aji Sriwijayanto merasakan sensasi diangkat diatas kepala singa.
Termasuk sejumlah penonton juga merasakan sensasi berada di atas kepala reog Ponorogo.
Diiringi suara musik khas reog Ponorogo, para penari terus memainkan reok dan mengangkat mereka yang berkesempatan naik di atas kepala singa.
"Unik sekali dan baru pertama ini menyaksikan reog Ponorogo hadir di Kandangan," katanya seorang pengunjung, Supiani.
Dirinya mengaku terhibur dan senang bisa menyaksikan secara langsung kesenian yang terkenal di daerah pulau Jawa itu. Apalagi ada atraksi makan beling hingga mengangkat orang di atas kepala singa.
Dandim 1003/Kandangan, Letkol Inf Suhardi Aji Sriwijayanto mengatakan kesenian reog Ponorogo digelar dalam penutupan untuk melestarian kebudayaan yang ada di Indonesia, agar jangan punah.
"Kesenian tradisional sangat beragam di Indonesia. Sehingga perlu ditampilkan agar masyarakat juga mengetahui kesenian reok itu seperti apa," katanya.
Pihaknya berharap kedepannya, seni dan kebudayaan daerah yang ada di Indonesia dapat terus dipertahankan dan dilestarikan (banjarmasinpost.co.id /Aprianto)
Baca: Menanamkan Nilai-Nilai Empat Pilar di Bumi Reog Ponorogo
Baca: Reog Ponorogo Sempat Diklaim Malaysia, Kembali Eksis saat Gelar Selamatan Pabrik Gula Karanganyar