TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Lala Oktavia, perempuan asal Kota Bandung yang disebut-sebut warga Kurdistan, Iraq, Rawand Ahmad Ismael (29), terdakwa kasus pelanggaran visa overstay, mengaku mengenali Rawend di Facebook pada 2016.

"Saya kenal di Facebook, selama dua tahun berkomunikai via chat. Pertamanya memang saya mengaku masih single (sendiri, belum menikah), ujar Lala via ponseln‎ya.

Selama berkomunikasi, keduanya terlibat kasmaran. Saling memuji dan dikuasai asmara. Hingga akhirnya, pada 2018, Rawand menyatakan ingin menemuinya, sekaligus menikahinya.

Rawand Ahmed Ismael mendapatkan visa kunjungan selama 14 hari dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia dan ia mendarat di Bandara Husein Sastranegara, Bandung pada Februari.

"Disitu saya mengakui saya sudah pisah ranjang sama suami, sudah dua tahun tidak bersama dan punya anak empat. Pertamanya saya masih single enggak punya anak, pas dia datang di Indonesia, saya baru bilang sama dia saya sudah punya anak empat dan sudah dua tahun sudah pisah ranjang," kata Lala.

Itupun, kata dia, Rawand tidak mempermasalahkannya. "Saya nanya ke dia mau enggak (dengan kondisi status), dia mau. Akhirnya dia mau, nerima enggak masalah," katanya.

Ia mengaku tidak menerima disebut menipu pria yang kini terancam pidana penjara setelah setelah jaksa menuntu‎t tujuh bulan di Pengadilan Negeri Bandung.

"Saya enggak terima disebut menipu dan menghabiskan uang dia. Kalau pun uang dia habis bukan saya yang habiskan uang dia," ujarnya.

Hal senada dikatakan Rawand Ahmed Ismael. Saat ditemui di Rutan Kebonwaru, Rabu (14/11), ia mengaku datang ke Indonesia untuk menemui Lala yang ia kenal di Facebook.

"Datang kesana untuk menikahinya. Saya bertemu di bandara dan dia mengaku dia masih bersuami dan sudah pisah (tempat tingga) dan punya anak," katanya.

Setelah tahu wanita idamannya masih berstatus istri orang, lantas kenapa dia tidak kembali pulang ke negaranya?

"Dia bilang, berjanji mau menceraikan suaminya jadi saya enggak mau meninggalka‎n dia," ujar dia.

Kemudian ia tinggal di Apartemen Gateway, Jalan Ahmad Yani Kota Bandung hingga perbekalan uangnya habis.

Lala akhirnya mempekerjakan dia di sebuah barber shop di kawasan Ujungberung karena memiliki keahlian sulam alis dengan janji penghasilan Rp 2 juta.

"Tapi uang itu tidak pernah saya terima dengan berbagai alasan dari pemilik barber shop," katanya.

Hingga batas 14 harinya berakhir, polisi menemukan Rawand Ahmed Ismael di barbershop itu dan menemukan visanya sudah kadaluarsa. Iapun disidik dan diajukan ke pengadilan.

Kini, Rawand jadi tahanan titipan Kejari Kota Bandung di Rutan Kebonwaru selagi menantikan vonis hakim atas dirinya.