Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2.436 Warga Kabupaten Pidie Menderita Gangguan Jiwa, 4 di Antaranya Masih Dipasung

Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie menemukan 2.436 orang yang mengalami gangguan jiwa dan empat di antaranya masih dipasung pihak keluarga.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in 2.436 Warga Kabupaten Pidie Menderita Gangguan Jiwa, 4 di Antaranya Masih Dipasung
Serambi Indonesia
Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh, dr Mahkruzal bersama Bupati Nagan Raya, M Jamin Idham saat menjempu pasien sakit jiwa untuk bebas pasung di Desa Mon Dua, Kecamatan Tripa Makmur Kamis (30/8/2018), guna dilakukan pengobatan di RSJ Banda Aceh. 

TRIBUNNEWS.COM, SIGLI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pidie menemukan 2.436 orang yang mengalami gangguan jiwa dan empat di antaranya masih dipasung pihak keluarga.

Angka itu diperoleh seusai petugas melakukan pendataan di Puskesmas yang tersebar di 23 kecamatan.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Pidie, Fauzi Harfa SKM MM, Rabu (14/11/2018) menyebutkan, jumlah pasien jiwa ini berdasarkan hasil pendataan petugas Dinkes di seluruh Puskesmas.

Dia mengaku, ternyata Pidie belum bebas dari masalah pemasungan orang yang mengalami sakit jiwa.

"Ada empat orang lagi dilaporkan sakit jiwa dipasung di rumah masing-masing sampai saat ini," ujar Fauzi yang ditemui Serambi di Pendopo Bupati Pidie.

Empat titik pasien jiwa yang dipasung terdapat di Gampong Mali Kuta, Kecamatan Sakti, kemudian Gampong Karieng Grong-grong dan Kecamatan Pidie dua orang.

Dia menyatakan pihaknya sudah siap melepas pasung pasien jiwa, tetapi pihak keluarga menolak.

Baca: Kerangka Tubuh Sofyan Ditemukan Tak Utuh Lagi, Tersangka Sempat Mengaku Lupa di Mana Membuang Jasad

Berita Rekomendasi

"Itu tergantung dari pihak keluarga, kalau diizinkan, maka kita siap melepas pasung dan mengantar pasien tersebut ke rumah sakit jiwa," tuturnya.

Menurut Fauzi, pihak keluarga terpaksa memasung pasien jiwa, karena khawatir berkeliaran atau bertindak kasar.

Dia mencontohkan, seperti perempuan yang sakit jiwa dikhawatirkan diganggu laki-laki atau faktor lain, melempar rumah atau memukul anggota keluarga yang lain.

Hal inilah yang menjadi keputusan keluarga memasung orang sakit jiwa, walau sudah dianjurkan tidak dipasung, tetapi dibawa ke rumah sakit untuk diobati.

Secara terpisah, dr Khariadi SpJ satu-satunya dokter ahli jiwa di Sigli mengaku, rata-rata kunjungan pasien jiwa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Chik Ditiro Sigli sekitar 1.000 orang lebih per bulan atau sekitar 60 sampai 70 orang per hari.

Menurut dr Khariadi, sebagian besar penderita sakit kejiwaan sudah masuk golongan skyzofrenia atau gangguan jiwa berat, sehingga pasien dianjurkan minum obat seumur hidup.

dr Khariadi berharap, keluarga memberi dukungan keluarga untuk proses penyembuhan pasien, seperti yang mulai sembuh dengan memberikan ketrampilan sehingga pasien jiwa bisa mandiri.(aya)

Artikel ini telah tayang di Serambinews.com dengan judul Dinkes Pidie Temukan 2.436 Orang Sakit Jiwa

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas