Warga Malaysia Dominasi Pelari Asing dalam Borobudur Marathon 2018, Ternyata Ini Alasannya
Warga Negara Asing (WNA) asal Malaysia mendominasi pelari asing dalam Borobudur Marathon 2018, Minggu (18/11/2018).
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Alaqsha Gilang Imantara
TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Warga Negara Asing (WNA) asal Malaysia mendominasi pelari asing dalam Borobudur Marathon 2018, Minggu (18/11/2018).
Sebanyak 30 negara ikut serta dalam Borobudur Marathon 2018 dengan jumlah pelari 205 orang.
Dari 30 negara, Malaysia menempati posisi pertama jumlah peserta 81 orang dalam Borobudur Marathon 2018.
Kemudian, pelari Asing Kenya menempati posisi kedua dengan 36 orang. Posisi ketiga Singapura dengan 25 orang.
Menurut Pelari Malaysia, Mohd Fadhli bin Atan, mengaku ketertarikan WNA Malaysia tersebut karena kebudayaan di Indonesia hampir sama dengan di Malaysia sehingga mudah untuk berkomunikasi.
Apalagi Indonesia dan Malaysia serumpun.
"Saya baru pertama kali ikut event ini, semuanya terbaik mulai dari organizer acara, food, drink, and culture. Kebudayaan di Indonesia sangat menarik dan sangat bagus,"ungkapnya di Taman Lumbini, Kompleks Candi Borobudur, Kab. Magelang pada Minggu (18/11/2018) siang.
Fadhli merupakan satu diantara pelari half Marathon dengan jarak 12 km dan menginjak finish dalam waktu 3 jam 15 menit.
"Saya merasa senang ketika berlari selama perjalanan. Warganya sangat ramah dan baik, percakapannya juga ramah," terangnya.
Dia berharap Borobudur Marathon bisa diteruskan pada tahun-tahun selanjutnya sehingga orang dari seluruh negara bisa ikut serta dalam event Borobudur Marathon.
Setelah lomba selesai, Dia berencana mengekplorasi Candi Borobudur. Dia akan mengabadikan moment-moment yang menarik di Candi Borobudur.
Selain dari Malaysia, Kenya dan Singapura, pelari asing yang ikut dalam Borobudur Marathon 2018 berasal dari Eropa Utara, Australia, Brunei Darussalam, Kanada, China, Czech Republic, Denmark, Ethiopia.
Kemudian, Germany, Hongkong, India, Iran, Italia, Israel, Japan, Belanda, Oman, Filipina, Korea Selatan, Swedia, Taiwan, Thailand, Timor Leste, Ukraine, United Kingdom, dan United States.
Sementara itu, prosentase kategori yang diikuti pelari asing yaitu Lari Marathon sebesar 46%, Half Marathon sebesar 39%, dan 10K sebesar 30%.
Jumlah pelari asing pada tahun 2018 mengalami peningkatan daripada pada tahun 2017.
Pada tahun 2018, terdapat 30 negara dengan 205 pelari asing. Sementara pada tahun 2017, terdapat 27 negara dengan 178 pelari asing.(*)